Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apa itu UNESCO? Ini Sejarah, Program, dan Peran Aktif Indonesia

Simak penjelasan lengkap mengenai UNESCO, dari sejarah, tugas hingga peran aktif Indonesia di UNESCO.
Mengenal apa itu UNESCO, Sejarah, Visi Misi dan Programnya - Dok. UNESCO
Mengenal apa itu UNESCO, Sejarah, Visi Misi dan Programnya - Dok. UNESCO

Bisnis.com, JAKARTA - United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) adalah salah satu organisasi independen di bawah naungan PBB yang memiliki fokus pada pengembangan, pemeliharaan, dan penghormatan terhadap pengetahuan, kebudayaan, dan pendidikan global.

Sejarah Lahirnya UNESCO

Pada awal tahun 1942, di masa perang, pemerintah negara-negara Eropa, yang sedang menghadapi Nazi Jerman dan sekutunya, bertemu di Inggris untuk menghadiri Konferensi Menteri Pendidikan Sekutu (CAME).

Perang Dunia II masih jauh dari selesai, namun negara-negara tersebut mencari cara dan sarana untuk membangun kembali sistem pendidikan mereka setelah perdamaian pulih. Proyek ini dengan cepat mendapatkan momentum dan segera memperoleh karakter universal.

Pemerintahan baru, termasuk Amerika Serikat, memutuskan untuk bergabung. Atas usulan CAME, Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pembentukan organisasi pendidikan dan kebudayaan (ECO/CONF) diadakan di London dari tanggal 1 hingga 16 November 1945.

Perang baru saja berakhir ketika konferensi dibuka. Pertemuan ini mengumpulkan perwakilan dari empat puluh empat negara yang memutuskan untuk membentuk sebuah organisasi yang akan mewujudkan budaya perdamaian sejati.

Di mata mereka, organisasi baru ini bertujuan untuk membangun “solidaritas intelektual dan moral umat manusia” dan dengan demikian mencegah pecahnya perang dunia lagi.

UNESCO memiliki tujuan yang jelas, yaitu mempromosikan pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan sebagai fondasi bagi perdamaian dan kemanusiaan. Dengan memiliki 195 negara anggota, organisasi ini berpusat di Paris, Perancis, dan memiliki lebih dari 50 kantor regional di seluruh dunia.

Program dan Tugas Utama UNESCO

Program-program UNESCO meliputi berbagai bidang, mulai dari pendidikan, ilmu sosial, ilmu alam, kebudayaan, komunikasi, hingga informasi. Organisasi ini telah meluncurkan berbagai proyek penting seperti program untuk mengatasi buta huruf, pelatihan guru, proyek sejarah, dan proyek budaya.

Namun, fokus utama organisasi ini bukan hanya pada program-program tersebut. UNESCO juga bertindak sebagai wadah untuk membangun ide-ide, standar internasional, forum dialog, pemberdayaan masyarakat, dan kerja sama internasional.

Visi Misi UNESCO

Visi dan misi UNESCO tercermin dalam cita-cita organisasi ini untuk membangun perdamaian dalam pikiran manusia. Misi UNESCO adalah menciptakan perdamaian melalui ilmu pengetahuan dan mempromosikan nilai-nilai universal yang didasarkan pada keadilan, hak asasi manusia, dan keberagaman. Organisasi ini juga berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat melalui penyebaran ilmu pengetahuan.

Tugas, Fungsi, dan Tanggung Jawab UNESCO

Tugas utama UNESCO meliputi kontribusi dalam mewujudkan perdamaian dan keamanan global dengan meningkatkan kerjasama di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan. Fungsi UNESCO termasuk sebagai laboratorium ide, wadah standardisasi internasional, forum dialog, penerbitan berskala internasional, serta sebagai organisasi yang membantu dalam pembangunan sumber daya manusia.

Tanggung jawab UNESCO melibatkan perlindungan dan pelestarian warisan budaya global, memberikan bantuan dana untuk pelestarian kebudayaan, serta mempromosikan keterlibatan aktif masyarakat dalam tujuan-tujuan organisasi.

Peran UNESCO bagi Indonesia

Bagi Indonesia, kehadiran UNESCO menjadi sebuah harapan baru. Sebagai negara yang kaya akan kebudayaan, Indonesia membutuhkan dukungan organisasi sebesar PBB untuk memperoleh pengakuan dalam perlindungan kebudayaan lokal. Indonesia juga berharap agar UNESCO dapat membantu mengatasi masalah buta aksara yang masih menjadi permasalahan di negara ini.

UNESCO, dengan visi misi yang kuat, berkomitmen untuk menciptakan perdamaian global melalui pendidikan, ilmu pengetahuan, dan pelestarian kebudayaan.

Organisasi ini bertindak sebagai wadah untuk mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan dan mengembangkan ide-ide baru dalam menciptakan masyarakat yang lebih berbudaya dan berilmu pengetahuan.

Dengan kerjasama antar-negara dan dukungan masyarakat, UNESCO akan dapat menjalankan tugasnya untuk mencapai tujuan-tujuannya.

Peran Aktif Indonesia di UNESCO dalam Pembangunan Budaya dan Pembangunan Berkelanjutan

Mengutip dari laman Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Indonesia telah menjadi anggota UNESCO sejak 27 Mei 1950.

Keanggotaan Indonesia di UNESCO telah menjadi fondasi bagi berbagai peran aktif dalam mewujudkan misi organisasi ini, termasuk upaya dalam memperkuat pembangunan budaya, mengurangi kemiskinan, serta mendorong dialog lintas budaya melalui sektor pendidikan, ilmu pengetahuan, budaya, komunikasi, dan informasi.

Sebagai negara anggota yang berperan aktif, Indonesia telah giat mengusung berbagai aktivitas untuk mendapatkan pengakuan internasional atas kekayaan budaya yang dimilikinya.

Taman Nasional Komodo Indonesia UNESCO World Heritage- UNESCO
Taman Nasional Komodo Indonesia UNESCO World Heritage- UNESCO

Sampai dengan tahun 2022, Indonesia tercatat memiliki berbagai warisan budaya dan situs warisan dunia antara lain:

  1. 9 situs alam dan budaya Indonesia telah diakui sebagai UNESCO World Heritage, menjadi yang terbanyak di kawasan Asia Tenggara.
  2. 12 warisan budaya takbenda (WBTB) Indonesia diakui sebagai WBTB Dunia.
  3. 19 cagar biosfer Indonesia telah terdaftar dalam World Network of Biosphere Reserves.
  4. 7 geopark Indonesia berhasil masuk dalam Global Geopark Network.
  5. 8 arsip/dokumen Indonesia termasuk dalam Ingatan Kolektif Dunia (Memory of the World).
  6. 4 kota di Indonesia masuk dalam Daftar UNESCO Creative Cities Network, dengan Ambon sebagai Kota Musik, Bandung sebagai Kota Kreatif, Jakarta sebagai Kota Literasi, dan Pekalongan sebagai Kota Kerajinan.

Tak hanya itu, pemerintah Indonesia kini menjadi bagian dari anggota Dewan Eksekutif (Executive Board) UNESCO untuk periode 2023-2027, setelah sebelumnya berhasil menjadi anggota Dewan Eksekutif periode 2017-2021.

Dalam upayanya, Indonesia berkomitmen untuk memperluas kerja sama dalam bidang kebudayaan, pendidikan, dan ilmu pengetahuan guna mencapai tujuan perdamaian dan pembangunan berkelanjutan yang lebih luas.

Daftar Dewan Eksekutif UNESCO, Salah satunya Indonesia

Sidang Umum UNESCO ke-42, Indonesia Menjadi Dewan Eksekutif - Dok. Kemenlu
Sidang Umum UNESCO ke-42, Indonesia Menjadi Dewan Eksekutif - Dok. Kemenlu

Dewan Eksekutif, sebagai salah satu entitas terpenting dalam UNESCO setelah Sidang Umum dan Sekretariat UNESCO. Dewan Eksekutif UNESCO terbagi jadi 58 negara anggota yang terdiri dalam 6 Kelompok Regional, tunduk pada wewenang Sidang Umum UNESCO. Berikut daftar lengkap Dewan Eksekutif UNESCO:

  • Kelompok I: Italia, Spanyol, Perancis, Britania Raya dan Irlandia Utara, Jerman, Amerika Serikat
  • Kelompok II: Serbia, Albania, Slowakia, Ceko
  • Kelompok III: Brasil, Kuba, Republik Dominika, Argentina
  • Kelompok IV: Pakistan, Indonesia, Bangladesh, Sri Lanka, Republik Korea, Australia
  • Kelompok V (a): Mauritius, Nigeria, Mozambique, Pantai Gading, Gabon, Burkina Faso, Liberia
  • Kelompok V (b): Qatar, Arab Saudi, Oman, Irak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper