Bisnis.com, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) di Pemilu 2024.
Politikus PDIP Pandapotan Maruli Asi Nababan menceritakan fakta menarik dalam proses penunjukkan Ganjar tersebut.
Pria yang akrab disapa Panda Nababan ini mengatakan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat berat untuk memberitahu putrinya, Puan Maharani bahwa capres PDIP adalah Ganjar bukan dirinya.
"Dua hari sebelum itu [pengumuman capres PDIP] Ganjar sudah standby di [Istana] Batu Tulis menunggu perkembangan dan memang ada delay karena ada yang berat buat Mega untuk menceritakan ke Puan bahwa dia bukan pilihan," ujar Panda kepada eks Ketua KPK Abraham Samad di kanal YouTube Abraham Samad Speak Up, Selasa (31/10/2023).
Lebih lanjut, Panda menilai wajar jika Megawati memang menginginkan Puan menjadi capres PDIP. Namun, dia menahan diri untuk memaksakan keinginannya tersebut.
"Dia tahu belum waktunya anakku [jadi capres]," ujarnya.
Baca Juga
Akhirnya, usai Puan mengetahui informasi bahwa Ganjar Pranowo adalah capres pilihan PDIP baru digelar deklarasi pada 21 April 2023.
Setelah itu, pada 18 Oktober 2023 PDIP bersama koalisinya mengumumkan Mahfud MD sebagai cawapres pendamping Ganjar di Pemilu 2024. Dengan demikian, pasangan Ganjar-Mahfud akan bersaing dengan Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.