Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Kondisi Terkini 310 WNI di Meksiko Pasca-Badai Otis

Kemlu RI memberikan informasi kondisi terkini WNI di Meksiko pasca-dihantam Badai Otis yakni beberapa orang mengalami dampak kerusakan pada tempat tinggal
Ini Kondisi Terkini 310 WNI di Meksiko Pasca-Badai Otis. Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Judha Nugraha saat memberi keterangan di Kementerian Luar Negeri RI, Jumat (13/10/2023)/Bisnis-Erta Darwati. JIBI/Bisnis-Erta Darwati
Ini Kondisi Terkini 310 WNI di Meksiko Pasca-Badai Otis. Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Judha Nugraha saat memberi keterangan di Kementerian Luar Negeri RI, Jumat (13/10/2023)/Bisnis-Erta Darwati. JIBI/Bisnis-Erta Darwati

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memberikan informasi terkini mengenai kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Kota Acapulco, negara bagian Guerrero, Meksiko pasca dihantam Badai Otis pada Rabu (25/10/2023). 

Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha menjelaskan bahwa data yang tercatat di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Meksiko City terdapat 310 WNI berada di Meksiko. 

Judha mengatakan bahwa terdapat 2 WNI yang berdomisili di Guererro, dan mengaku tempat tinggalnya mengalami dampak kerusakan. 

"Berdasarkan data KBRI Meksiko City, terdapat 310 WNI berada di Meksiko. Terdapat 2 WNI yang berdomisili di Guererro yang melaporkan bahwa tempat tinggal mereka mengalami kerusakan berupa atap bocor dan hotel tempat bekerja tidak beroperasi," katanya, saat ditanyai Selasa (31/10/2023) pagi. 

Lebih lanjut, dia mengatakan terdapat satu WNI yang berdomisili di Michoacan dan tidak mengalami dampak. Sejauh ini tidak ada korban WNI. 

"Tidak ada WNI yang menjadi korban. Satu-satunya WNI yang berdomisili di Michoacan tidak mengalami dampak apapun," ujarnya. 

Judha menjelaskan bahwa negara bagian Guerrero, terutama di Kota Acapulco dan sekitarnya dihantam Badai Otis, pada Rabu (25/10/2023) pagi. 

Dia mengatakan bahwa Badai Otis menghantam dengan kekuatan badai kategori 5, yakni kategori maksimum, dengan kecepatan angin di atas 265 km/jam.

"Badai tersebut merupakan badai terkuat dalam sejarah yang pernah menghantam pesisir Pasifik di Meksiko," ucapnya. 

Badai Otis bergerak ke arah Michoacan dengan tingkat intensitas jauh melemah, sejak Kamis (26/10/2023). 

Kemudian, dia mengatakan bahwa badai tersebut telah mengakibatkan hujan lebat dan memicu longsor, telah mengakibatkan setidaknya 43 korban jiwa dan 4 korban hilang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper