Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Siapkan Bantuan Kemanusian US$100 Juta untuk Gaza dan Tepi Barat

Joe Biden mengatakan Amerika Serikat (AS) akan menyediakan dana baru sebesar US$100 juta untuk bantuan kemanusiaan di Gaza dan Tepi Barat.
Presiden AS Joe Biden memberi isyarat saat berbicara kepada pers di depan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, di dalam pesawat Air Force One dalam perjalanan dari Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Pangkalan Udara Ramstein, Jerman, 18 Oktober , 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Presiden AS Joe Biden memberi isyarat saat berbicara kepada pers di depan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, di dalam pesawat Air Force One dalam perjalanan dari Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Pangkalan Udara Ramstein, Jerman, 18 Oktober , 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein

Bisnis.com, JAKARTA – Presdien Joe Biden mengatakan Amerika Serikat (AS) akan menyediakan dana baru sebesar US$100 juta untuk bantuan kemanusiaan di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.

AS juga mendesak Israel untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan untuk membantu warga Palestina.

Melansir Reuters, Kamis (19/10/2023), Biden mengatakan dia akan meminta Kongres pada pekan ini untuk memberikan bantuan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk meningkatkan kemampuan Israel dalam perjuangannya melawan Hamas, bantuan yang diperkirakan akan dimasukkan ke dalam paket besar senilai US$100 miliar di Kongres.

Sebanyak 20 truk yang membawa bantuan melalui penyeberangan Rafah akan menyeberang ke Gaza dalam beberapa hari mendatang, kata seorang pejabat Gedung Putih, seraya menambahkan bahwa AS berharap pada akhirnya lebih banyak truk yang diizinkan masuk.

Biden mengatakan Israel tidak boleh menyerah pada “kemarahan” mereka setelah serangan itu dan mengikuti hukum perang.

“Anda adalah negara Yahudi, tetapi Anda juga merupakan negara demokrasi,” kata Biden setelah bertemu dengan para pemimpin Israel.

 Seperti Amerika Serikat, Anda tidak hidup berdasarkan aturan teroris. Anda hidup berdasarkan aturan hukum.... Anda tidak bisa melepaskan apa yang menjadikan Anda siapa Anda sebenarnya, katanya.

Biden menekankan bahwa sebagian besar warga Palestina tidak berafiliasi dengan Hamas.

“Rakyat Palestina juga sangat menderita,” kata Biden.

Serangan balasan Israel setelah serangan Hamas telah menewaskan lebih dari 3.000 warga Palestina, kata pihak berwenang Palestina.

Pada waktu yang sama pada hari Rabu (18/10/2023), AS memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan penghentian sementara konflik antara Israel dan militan Hamas Palestina untuk memungkinkan akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Presiden merujuk pada Holocaust Nazi pada Perang Dunia Kedua saat mengatakan bahwa Israel mendapat dukungan dari negara-negara sahabatnya.

“Kami tidak akan berdiam diri dan tidak berbuat apa-apa lagi. Tidak hari ini, tidak besok, tidak selamanya,” ujarnya.

Sebelumnya, Biden mengatakan dia telah mengajukan pertanyaan sulit kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam pertemuan yang juga membahas kebutuhan kemanusiaan, bantuan keamanan dan informasi mengenai warga Amerika yang belum diketahui identitasnya.

"Saya mengajukan pertanyaan-pertanyaan sulit sebagai teman Israel. Kami akan terus menghalangi pihak mana pun yang ingin memperluas konflik ini." kata Biden dalam sebuah postingan di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper