Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Kunjungan Putin, Menlu Rusia Sergei Lavrov Tiba di China

Sergei Lavrov telah tiba di Beijing pada Senin (16/10/2023), menjelang kunjungan Presiden Vladimir Putin ke China.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov berbicara kepada para duta besar di Kedutaan Besar Rusia di Addis Ababa pada 27 Juli 2022. REUTERS/Tiksa Negerii
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov berbicara kepada para duta besar di Kedutaan Besar Rusia di Addis Ababa pada 27 Juli 2022. REUTERS/Tiksa Negerii

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov telah tiba di Beijing pada Senin (16/10/2023), menjelang kunjungan Presiden Vladimir Putin ke China.

Dijadwalkan menghadiri pertemuan antara 130 negara di tengah bayang-bayang perang Hamas vs Israel, ini akan menjadi perjalanan pertama Putin ke negara besar dunia sejak invasi ke Ukraina dimulai pada Februari 2022.

Melansir CNA pada Senin (16/10/2023), Kementerian Luar Negeri Rusia mengumumkan di platform media sosial X/Twitter bahwa Lavrov berada di Ibu Kota China sebagai bagian dari delegasi Rusia.

China menjadi tuan rumah bagi perwakilan 130 negara dari Selasa (17/10/2023) hingga Rabu (18/10/2023) untuk menandai satu dekade Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative/BRI), sebuah proyek geopolitik utama Presiden Xi Jinping untuk memperluas jangkauan global China.

Namun, semua perhatian akan tertuju pada Putin yang bulan lalu mengatakan kepada Menteri Luar Negeri China Wang Yi bahwa dia “dengan senang hati” menerima undangan Xi untuk mengunjungi China dalam rangka diskusi BRI.

Adapun, ketergantungan strategis Putin terhadap China disebut semakin meningkat sejak invasi ke Ukraina, yang membuat Rusia terisolasi secara internasional.

Putin pada pekan lalu menyuarakan keprihatinan atas “peningkatan bencana” terkait jumlah korban sipil di Israel dan Jalur Gaza.

Duta Besar Rusia untuk PBB telah menyerukan gencatan senjata kemanusiaan di Jalur Gaza dan Israel, sambil menyalahkan Amerika Serikat atas konflik yang sedang berlangsung.

Tahun ini, perdagangan antara China dan Rusia telah melonjak ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Impor minyak dari China memberikan Rusia bantuan penting ketika sanksi internasional diberlakukan.

China menolak mengutuk perang Rusia-Ukraina tersebut dalam upaya memposisikan dirinya sebagai pihak netral, kendati pada saat yang sama menawarkan dukungan diplomatik dan keuangan yang penting bagi Rusia.

Hubungan antara Xi dan Putin, yang menggambarkan satu sama lain sebagai “teman baik”, menjadi sorotan luas dalam berlangsungnya kemitraan ini. Namun, aliansi mereka juga dibentuk oleh kebutuhan simbiosis, bahwa masing-masing memandang satu sama lain sebagai benteng penting dalam perjuangan bersama melawan dominasi Barat.

Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi pemerintah China CGTN menjelang kunjungannya minggu ini, Putin memuji hubungan dengan China dan keuntungan bersama dari adanya BRI.

“Presiden Putin menunjukkan bahwa dunia multipolar sedang mulai terbentuk, dan bahwa konsep serta inisiatif yang dikemukakan oleh Presiden Xi Jinping sangat relevan dan signifikan,” lapor CGTN.

Laporan tersebut mengatakan bahwa Putin menganggap Xi Jinping sebagai pemimpin yang diakui di panggung dunia dan merupakan pemimpin dunia sejati. Putin juga dilaporkan berbagi kenangan indah antara Presiden Xi dan dirinya, dan berharap tradisi terus berlanjut di masa depan.

Sementara itu, sejumlah pemimpin telah tiba di Beijing menjelang KTT tersebut, menurut kantor berita China Xinhua. Di antaranya adalah Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban, Presiden Chile Gabriel Boric, Presiden Kenya William Ruto, dan Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper