Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

5 Negara Eropa Ini Larang Demontrasi Dukung Palestina, Ada Inggris hingga Belanda

Berikut daftar negara eropa yang larang dmeonstrasi dukung Palestina.
Seorang demonstran dari pihak Palestina saat bentrok dengan pasukan Israel di dekat Nablus, di Tepi Barat./Reuters
Seorang demonstran dari pihak Palestina saat bentrok dengan pasukan Israel di dekat Nablus, di Tepi Barat./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah negara Eropa melarang warganya untuk melakukan demonstrasi mendukung Palestina dalam konflik dengan Israel.

Pasukan Israel yang membalas serangan Hamas terhadap wilayahnya, kini membombardir dan memblokir akses air, makanan, listrik, dan lain sebagainya ke Gaza yang ditinggali lebih dari 2 juta orang.

Hal ini memicu protes dari kalangan masyarakat dunia. Namun beberapa negara Eropa justru melarang warganya untuk melakukan demonstrasi mendukung Palestina.

Negara ini justru memberikan kebebasan  bagi warganya yang hendak melakukan demonstrasi pro-Israel, berikut daftarnya dikutip dari Daily Sabah.

1. Inggris

Menteri Dalam Negeri Inggris Suella Braverman melarang warganya untuk mengibarkan bendera Palestina atau meneriakkan  slogan kebebasan bagi Palestina. Tindakan ini dianggap mendukung teroris.

2. Perancis

Sementara itu di Prancis, warga dilarang demonstrasi pro-Palestina dengan alasan mengancam ketertiban umum.

Kendati ada larangan, demonstrasi tetap berlangsung di Lyon dan Marseill, polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa yang membawa bendera Palestina.

3. Jerman

Demonstrasi yang dijadwalkan digelar di Berlin mendapat penolakan dari pemerintah. Alasannya karena khawatir terhadap keselamatan publik.

4. Belanda

Selain itu, Belanda juga melakukan intervensi terhadap demontrasi mendukung Hamas.Para aktivis harus mengubah lokasi unjuk rasa pro-Palestina di Amsterdam karena tekanan politik sambil menekankan pentingnya mengekspresikan solidaritas terhadap penduduk di Jalur Gaza.

5. Ukraina

Selain itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebutkan bahwa serangan hamas terhadap Israel merupakan serangan terorisme, seolah Zelenksy berpihak ke Israel daripada Palestina.

“Kami sedang berperang, kami memahami apa artinya (menderita) akibat serangan teroris,” katanya.

Kendati demikian, Ukraina tak melarang warganya untuk melakukan demonstrasi mendukung Palestina.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper