Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Lalu Muhammad Iqbal mengatakan bahwa Indonesia menyatakan keprihatinan yang sangat dalam terhadap perang Hamas vs Israel.
"Indonesia menyampaikan keprihatinan yang sangat mendalam terhadap eskalasi konflik dan kejahatan yang terjadi. Fokus Indonesia adalah mengenai situasi kemanusiaan. Semakin banyak korban yang berjatuhan, karena itu kita harus menghentikan dulu eskalasi kekerasan ini dan memungkinkan kita meng-establish humanitarian corridor," katanya, saat Press Briefing di Kemlu RI, Jumat (13/10/2023).
Dikatakan, bahwa akar masalah perang antara Hamas dan Israel terkait kependudukan Israel terhadap Palestina.
"Terkait pandangan Indonesia terhadap konflik ini, saya menegaskan kembali apa yang disampaikan presiden dalam statemen beliau bahwa ada isu akar masalah di sini. Akar masalahnya adalah kependudukan Israel terhadap Palestina yang harus segera diselesaikan sesuai dengan parameter yang sudah disepakati universal, dan parameter yang sudah disepakati di dalam rangka PBB," ujarnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa dalam konflik Israel dan Palestina, Indonesia ingin menjadi problem solver. Jadi Indonesia ingin memberikan peran yang konstruktif dalam konflik ini.
"Masalah ini akan terus berlangsung selama akar masalahnya tidak diselesaikan. Jadi penekanan Indonesia adalah bukan masalah mengutuk atau tidak mengutuk, tapi bahwa ini ada problem yang akan terus-menerus terjadi selama akar masalahnya tidak diselesaikan," ucapnya.
Baca Juga
Sementara itu, tantangan saat ini adalah menyelesaikan masalah kemanusiaan dengan membangun koridor kemanusiaan.
"Masalahnya adalah yang saat ini yang dibutuhkan menyelesaikan masalah kemanusiaan, dan kebutuhan kita untuk segera menjawab masalah kemanusiaan ini dengan membangun koridor kemanusiaan sesegera mungkin," lanjutnya.
Dia mengingatkan bahwa ada akar masalah yang harus di selesaikan, dan jika tidak selesai maka situasinya akan terus terjadi dan terjadi lagi.