Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mendesak anggota Kongres dari Partai Republik untuk mendukung rancangan undang-undang (RUU) yang memberikan lebih banyak bantuan untuk Ukraina.
Dilansir dari Reuters, Senin (2/10/2023), Biden berbicara setelah Kongres mengesahkan RUU sementara pada Sabtu (30/9/2023) yang memperpanjang pendanaan pemerintah selama lebih dari sebulan dan menghindari penutupan pemerintahan yang akan menyebabkan sebagian besar dari 4 juta pegawai pemerintah federal tidak mendapat gaji serta memotong berbagai layanan.
RUU yang disahkan dengan dukungan luas dari Partai Demokrat dan Republik, memicu Partai Republik garis keras Matt Gaetz berjanji untuk menggulingkan ketua Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Republik, Kevin McCarthy.
Selama invasi Rusia ke Ukraina, AS telah menjadi pendukung utama Ukraina dan Biden berupaya menggalang dukungan dari seluruh dunia, serta negaranya sendiri, untuk mempertahankan dukungan tersebut.
"Dalam kondisi apa pun, kita tidak bisa membiarkan dukungan Amerika terhadap Ukraina terganggu. Saya sepenuhnya mengharapkan pembicara untuk menjaga komitmennya untuk mengamankan jalur tersebut dan dukungan yang diperlukan untuk membantu Ukraina ketika mereka mempertahankan diri dari agresi dan kebrutalan," katanya kepada wartawan di Gedung Putih.
Biden meyakinkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky selama kunjungannya ke Washington bulan lalu bahwa dukungan kuat AS untuk mengusir penjajah Rusia akan tetap dipertahankan meskipun ada tentangan dari beberapa anggota parlemen Partai Republik.
Baca Juga
Dia juga mendesak Partai Republik untuk bergerak cepat guna menghindari krisis lain pada bulan November.
"Keterbatasan ini harus diakhiri. Dan tidak boleh ada krisis lagi," katanya. (Andy Repi)