Bisnis.com, JAKARTA - Drama merupakan genre karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia dengan gerak. Drama menggambarkan realita kehidupan, watak dan tingkah laku manusia melalui peran dan dialog yang dipentaskan. Untuk itu kamu perlu mengetahui struktur naskah drama.
Kisah dan cerita dalam drama membuat konflik dan emosi yang secara khusus ditujukan untuk pementasan teater. Naskah drama dibuat sedemikian rupa sehingga nantinya bisa dipentaskan untuk dapat dinikmati oleh penonton.
Struktur Drama
1. Prolog
Prolog adalah bagian berupa kata-kata pembuka, pengantar, ataupun latar belakang yang umumnya disampaikan oleh dalang, narator, atau tokoh tertentu.
2. Epilog
Epilog adalah kata-kata penutup yang berisi simpulan maupun amanat tentang keseluruhan isi drama.
3. Dialog
Dialog adalah percakapan antartokoh dalam drama. Dialog terdiri atas tiga bagian, yaitu:
- Orientasi → bagian awal cerita
- Komplikasi → bagian pengembangan cerita
- Resolusi → bagian akhir cerita
Baca Juga : 7 Contoh Teks Deskripsi Singkat dan Strukturnya |
---|
Unsur Drama
1. Tema
Tema merupakan gagasan utama yang menjalin struktur isi drama. Tema berkaitan dengan proses jalan cerita sebuah drama. Beberapa contoh tema drama antara lain, kemanusiaan, nasionalisme, kasih sayang, persahabatan, dan sebagainya. Jadi, sebuah drama disampaikan akan bergantung dari tema drama tersebut dipilih oleh penulisnya.
2. Latar
Latar adalah keterangan mengenai tempat, waktu, dan suasana di dalam cerita. Jadi, latar berkaitan dengan peristiwa yang terjadi di dalam drama, bukan berkaitan dengan penonton maupun persiapan drama.
3. Tokoh
Tokoh adalah pelaku yang ada dalam cerita. Tokoh menjadi pemegang peran yang bertindak untuk menjalankan cerita.
4. Penokohan
Penokohan, yaitu sifat atau watak seseorang ketika memerankan suatu cerita. Terdapat 3 jenis penokohan dalam drama, seperti:
- Tokoh protagonis atau tokoh utama.
- Tokoh antagonis, yaitu tokoh penentang protagonis.
- Tokoh tritagonis, yaitu tokoh pendukung cerita.
5. Dialog
Dialog adalah percakapan antara dua tokoh atau lebih dalam sebuah drama. Bagian ini merupakan unsur yang penting untuk ada dalam sebuah teks drama, khususnya pada drama yang adegannya terdapat percakapan diantara para tokohnya.
6. Babak
Babak merupakan bagian dari lakon drama. Dalam satu lakon atau pementasan, terdiri dari satu atau beberapa babak. Babak disebut juga episode, yaitu kumpulan beberapa adegan.
7. Konflik
Konflik adalah ketegangan atau pertentangan dalam drama yang ditandai dengan adanya masalah. Pertentangannya terjadi pada satu tokoh atau antara satu tokoh dengan tokoh lain. Konflik ini relatif dibutuhkan, karena pada dasarnya sebuah cerita pasti memiliki tujuan atau pesan tertentu yang ingin disampaikan. Konflik atau masalah dapat mengantarkan sebuah pesan tersebut dalam alur cerita di dalam sebuah drama.
8. Amanat
Amanat adalah simpulan tentang ajaran atau pesan moral yang terdapat dalam drama. Amanat bersifat ajaran moral dan mendidik.
Ciri-ciri Drama
- Disampaikan dalam bentuk dialog dan monolog.
- Memiliki tokoh atau karakter yang diperankan dengan riasan, aksen, atau penampilan tertentu.
- Terdapat konflik atau ketegangan yang menjadi inti dari cerita drama.
- Pementasan drama biasanya dilakukan di atas panggung yang telah dilengkapi beberapa perlengkapan dan peralatan (properti) untuk menghidupkan suasana.
- Pertunjukan drama selalu dilakukan dihadapan penonton karena drama tersebut merupakan sarana hiburan.
- Dalam pementasannya, teks drama didukung dengan musik dan pencahayaan.
- Durasi pementasan teks drama berlangsung kurang lebih 3 jam.
Itulah beberapa struktur naskah drama yang mungkin belum kamu ketahui.