Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gempa Maroko, Ini Daftar Negara yang Siap Kirimkan Bantuan Kemanusiaan

Sejumlah negara menyatakan siap mengirim bantuan atas bencana gempa magnitudo 6,8 SR di Maroko.
Kendaraan rusak dan puing-puing pasca-gempa bumi di Marrakesh, Maroko 9 September 2023 dalam tangkapan layar dari video media sosial dalam gambar ini. Al Maghribi Al Youm/via REUTERS
Kendaraan rusak dan puing-puing pasca-gempa bumi di Marrakesh, Maroko 9 September 2023 dalam tangkapan layar dari video media sosial dalam gambar ini. Al Maghribi Al Youm/via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah negara menyatakan siap mengirim bantuan atas bencana gempa magnitudo 6,8 SR di Maroko pada Jumat (8/9/2023), gempa paling mematikan dalam sejarah negara itu dalam kurun waktu enam dekade ke belakang.

Dikutip dari Reuters pada Minggu (10/9/2023), hingga hari ini, upaya pencarian korban terus berlanjut di desa-desa yang sulit dijangkau. Sementara itu, jumlah korban tewas telah mencapai lebih dari 2.000 jiwa.

Berupa tim penyelamatan hingga bantuan keuangan, berikut negara-negara yang menyatakan siap mengirim bantuan luar negeri untuk Maroko.

Tunisia

Badan perlindungan sipil Tunisia menyatakan telah membentuk sebuah tim pendukung upaya pencarian dan penyelamatan korban gempa yang tengah menunggu keberangkatan dan perizinan dari Maroko, Minggu (10/9/2023).

Tim tersebut terdiri dari sekitar 50 paramedis, personel unit khusus, anjing pelacak, serta perangkat pemantauan termal canggih hingga drone untuk mendeteksi korban di bawah reruntuhan. Pemerintah Tunisia juga berencana akan mendirikan rumah sakit lapangan.

Spanyol

Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares mengatakan bahwa Spanyol akan mengirimkan bantuan setelah menerima permintaan resmi dari Maroko.

“Ini adalah tanda solidaritas Spanyol dan rasa persahabatan yang menyatukan rakyat Spanyol dengan rakyat Maroko,” kata Albares, dikutip dari Reuters.

Televisi Spanyol RTVE melaporkan bahwa pasukan dari Unit Militer Darurat Spanyol (UME) dijadwalkan segera terbang ke Maroko UME adalah unit khusus tentara yang menangani misi pencarian dan penyelamatan.

Prancis

Kementerian Luar Negeri Prancis menyatakan tengah menyiapkan dana kontribusi pemerintah daerah untuk mendukung aksi solidaritas untuk Maroko.

Selain itu, banyak perusahaan Perancis telah menghubungi Kementerian Luar Negeri untuk menyumbang kontribusi pada upaya dukungan Prancis.

Grup telekomunikasi Orange (ORAN.PA) mengatakan pada Sabtu (9/9/2023) bahwa mereka akan menggratiskan biaya panggilan seluler dan SMS ke Maroko hingga 16 September. Unitnya di Belgia, Polandia, Rumania dan Slovakia juga telah mengumumkan komunikasi gratis ke Maroko selama seminggu.

Israel

Layanan darurat medis dan bencana nasional Magen David Adom Israel mengatakan telah berkomunikasi dengan presiden Palang Merah Maroko mengenai tawaran bantuan.

“Perwakilan dari Magen David Adom bersiap untuk berangkat dalam beberapa jam ke depan. Mereka akan bergabung dengan delegasi dari Kementerian Kesehatan dan Pasukan Pertahanan Israel,” demikian pernyataan resmi mereka. 

Aljazair

Aljazair yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Maroko pada dua tahun lalu menyatakan akan membuka wilayah udaranya untuk penerbangan kemanusiaan dan medis ke Maroko.

Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, kepresidenan Aljazair mengatakan pihaknya siap memberikan bantuan kemanusiaan sebagai bentuk solidaritas dengan rakyat Maroko, jika Maroko meminta bantuan tersebut.

Turki

Otoritas AFAD Turki mengatakan pada Sabtu bahwa 265 pekerja bantuan dari AFAD, Palang Merah Turki, dan beberapa organisasi lain siap terbang ke Maroko apabila diminta. 1.000 tenda juga siap dikirimkan ke daerah terdampak.

Kuwait

Emir Kuwait Nawaf Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah mengarahkan pemerintah untuk menyediakan semua pasokan bantuan yang diperlukan untuk Maroko, kata kantor berita negara (KUNA) pada Sabtu.

Taiwan

Departemen pemadam kebakaran Taiwan mengatakan pada Sabtu bahwa mereka telah menyiapkan tim yang terdiri dari 120 penyelamat untuk berangkat ke Maroko, begitu mereka mendapat instruksi dari Kementerian Luar Negeri Taiwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper