Bisnis.com, JAKARTA - Asean telah meneken nota kesepahaman (MoU) dengan tiga negara, Panama, Serbia, dan Kuwait dalam Treaty of Amity and Cooperation (TAC) di Jakarta, pada Senin (4/9/2023).
Penandatangan MoU dilakukan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Serbia Ivica Dačić, Wakil Menlu Panama Vladimir Franco dan Wakil Menlu Kuwait Sheikh Jarrah Jaber Al Ahmad al Sabah. Menlu RI Retno Marsudi menandatangani sebagai perwakilan Asean, di mana Indonesia sebagai keketuaan Asean pada tahun ini.
Retno mengatakan bahwa dengan tergabungnya Panama, Serbia dan Kuwait maka mitra TAC Asean kini menjadi 54 negara.
Lebih lanjut, Menlu Retno nmengatakan bahwa TAC telah berperan untuk membentuk hubungan persahabatan, kebiasaan berdialog, dan hidup berdampingan secara damai di kawasan, selama bertahun-tahun.
"Kita harus lebih memperkuat nilai-nilai TAC untuk meningkatkan kepercayaan dan keyakinan. Kini dengan makin banyaknya penandatanganan TAC mencerminkan antusiasme positif yang semakin besar," ujarnya, dalam keterangan resmi, pada Senin (4/9/2023).
Selain itu, dia juga memaparkan TAC harus menyatukan Asean dan mitra untuk menjalin kerja sama dalam mengatasi tantangan bersama.
Baca Juga
Adapun, tantangan tersebut antara lain, mulai dari perubahan iklim, ketahanan pangan dan energi, hingga menjamurnya kejahatan terorganisir transnasional.
"Bersama-sama kita harus menjadi kekuatan positif bagi perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan di Kawasan Indo-Pasifik. Hanya dengan menerapkan sepenuhnya nilai-nilai dan prinsip-prinsip TAC kita dapat benar-benar memastikan bahwa Asean penting dan menjadi pusat pertumbuhan," ucapnya.
Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama di Asia Tenggara (TAC) didirikan pada 1976 dan mewujudkan prinsip-prinsip universal hidup berdampingan secara damai dan kerja sama yang bersahabat antar negara di Asia Tenggara.