Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Waspada, 54 Jet Siluman F-35 Pembawa Nuklir Dikirim ke Inggris

AS kirim 54 jet tempur F-35 pembawa nuklir ke Inggris. Pakar sebut pesan menakutkan untuk Rusia.
Sebuah jet tempur F-35 terbang saat upacara kelulusan pilot Angkatan Udara Israel di Pangkalan Udara Hatzerim, di Israel selatan, 29 Juni 2023. REUTERS/Amir Cohen
Sebuah jet tempur F-35 terbang saat upacara kelulusan pilot Angkatan Udara Israel di Pangkalan Udara Hatzerim, di Israel selatan, 29 Juni 2023. REUTERS/Amir Cohen

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 54 unit jet tempur siluman F-35 Amerika Serikat (AS) yang mampu membawa senjata nuklir akan dikerahkan ke Inggris. Pakar militer menggambarkannya sebagai pesan menakutkan bagi Rusia.

Sumber pertahanan Inggris mengatakan kepada The Telegraph, Kamis (31/8/2023), jet tempur F-35 AS akan dikerahkan ke Pangkalan Angkatan Udara Lakenheath (RAF) yang disewa AS di Suffolk.

Dilansir dari Ruetir, laporan ini muncul beberapa hari setelah Angkatan Udara AS mengindikasikan bahwa pangkalan militer tersebut dapat digunakan oleh AS untuk kembali menampung senjata nuklir di Inggris.

“F-35 akan berbasis di sana,” kata sumber pertahanan Inggris.

Pesawat-pesawat tersebut memiliki kemampuan untuk melakukan pengeboman nuklir taktis serta melakukan misi udara ke udara dan mengumpulkan intelijen.

“Mereka telah dikerahkan dan akan dikerahkan pada akhir tahun ini atau mungkin pada tahun 2024,” jelas laporan tersebut.

Sumber militer mengatakan  pengiriman 54 F-35 untuk menggantikan F-15 yang ada disimpan di pangkalan udara.

“Ini adalah pesawat yang lebih baru, lebih mumpuni, memiliki jangkauan lebih jauh dan kemampuan siluman, yang sangat penting jika Anda ingin menggunakannya untuk menjatuhkan bom nuklir secara akurat,” kata salah satu sumber militer Inggris.

Sebelum tahun 2008, sebanyak 110 bom nuklir AS disimpan di pangkalan Suffolk. Bom itu disingkirkan ketika ancaman perang nuklir berkurang.

Pembangunan “rumah” senjata nuklir di lokasi RAF akan dimulai pada Juni 2024 dan berakhir pada Februari 2026. (Nizar Fachri Rabbani).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper