Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa akan mengumumkan negara yang akan bergabung sebagai anggota baru BRICS, setelah para pemimpin menyelesaikan diskusinya pada hari ini.
Wakil Direktur Jenderal untuk Asia dan Timur Tengah Sherpa Anil Sooklal yang hadir di KTT BRICS mengatakan bahwa para pemimpin akan mengadakan pertemuan lebih lanjut untuk menyelesaikan daftar negara yang tergabung.
"Besok pagi akan mengadakan pertemuan lebih lanjut untuk menyelesaikan daftar negara, dan setelah itu akan ada konferensi pers ketika Presiden Ramaphosa akan secara resmi mengumumkan daftar negara-negara yang telah telah disetujui oleh semua negara BRICS," katanya, pada Rabu (23/8/2023).
Melansir TASS, dia juga mengatakan bahwa para pemimpin negara yang hadir juga berdiskusi berdasarkan rekomendasi dari para menteri.
“Itu adalah diskusi yang cukup luas, karena ekspansi harus menjadi posisi yang dipertimbangkan dengan hati-hati, dan mereka melanjutkan diskusi hari ini, dan kini mereka telah mencapai konsensus mengenai ekspansi," lanjutnya.
Diplomat tersebut menggarisbawahi bahwa kriteria perluasan negara BRICS telah diselesaikan dan diadopsi melalui konsensus dari para pemimpin negara.
Baca Juga
Kemudian, dia menjelaskan proses tersebut telah diselesaikan, dan sekarang memungkinkan bisa menyelesaikan negara-negara yang akan dipertimbangkan untuk menjadi anggota penuh BRICS.
"Jadi besok pagi, itulah pertemuan terakhir yang akan mereka adakan. Mereka akan menyelesaikan konsultasi mengenai negara mana yang akan mereka pilih, negara yang mereka sepakati, dan akan ada pengumuman resmi besok,” tambahnya.
Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa pengerjaan kriteria perluasan BRICS secara aktif telah dilakukan di berbagai tingkatan sejak tahun lalu.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Afrika Selatan Naledi Pandor mengatakan sebelumnya para pemimpin negara akhirnya mencapai kesepakatan mengenai penerimaan anggota baru dan menyetujui dokumen yang merinci prinsip, persyaratan dan prosedur keanggotaan.