Bisnis.com, JAKARTA – Putra presiden Kolombia Gustavo Petro, Nicolás Petro, ditangkap pada Sabtu pagi (29/7/2023) karena tuduhan pencucian uang. Hal ini disampaikan oleh Kantor Kejaksaan Agung negara itu.
Jaksa menyampaikan bahwa penyelidikan atas Nicolas Petro telah dimulai sejak Maret 2023. Sebelumnya, mantan istri Nicolas, Daysuris Vásquez, memberikan sebuah wawancara yang menuduh bahwa dia menerima uang dari para penjahat.
Kejaksaan Agung mengatakan, baik Nicolás maupun Vásquez telah ditahan pada Sabtu pekan ini terkait dengan peristiwa yang terjadi mulai tahun lalu.
Atas penahanan putranya, Presiden Gustavo Petro mengatakan mendukung langkah penegakan hukum
"Sebagai presiden, saya jamin bahwa Jaksa Agung akan mendapatkan semua jaminan untuk melanjutkan proses sesuai dengan hukum yang berlaku,” kata Presiden Petro melalui akun Twitternya, melansir Bloomberg, Minggu (30/7/2023).
“Sebagai seorang pribadi dan seorang ayah, fakta bahwa salah satu putra saya dipenjara sangat menyakitkan bagi saya,” kata dia.
Baca Juga
Adapun, tuduhan yang sampai ke lingkaran presiden ini terjadi pada awal sesi legislatif baru Kolombia, di mana Petro berharap mendorong beberapa reformasi terpentingnya.
Kasus ini pun berdampak pada pemilihan umum regional yang akan diselenggarakan pada akhir Oktober, di mana partai Petro akan memperebutkan lima kursi walikota di Kolombia.
Lebih lanjut, pihak berwenang pada tahun ini juga membuka penyelidikan terhadap saudara laki-laki presiden, Juan Fernando Petro, atas dugaan pembayaran dari para pengedar kokain yang ingin bernegosiasi dengan pemerintah.