Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Siap Turun Gunung Gantikan Airlangga, Golkar Respons Begini

DPP Partai Golkar belum akan menggelar munaslub, meski Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan siap menjadi Ketum Golkar.
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan usai menghadiri acara Indonesia Net-Zero Summit 2023 yang digelar FPCI di Djakarta Theater, Sabtu (24/6/2023). JIBI/Ni Luh Anggela.
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan usai menghadiri acara Indonesia Net-Zero Summit 2023 yang digelar FPCI di Djakarta Theater, Sabtu (24/6/2023). JIBI/Ni Luh Anggela.

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Dave Laskono menyatakan pihaknya belum akan menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub), meski Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan siap menjadi ketua umum (ketum) Partai Golkar.

Dave berpendapat, internal Golkar masih solid sehingga belum terpikir untuk menggelar munaslub.

"Memang tidak ada isu yang dapat menjurumus ke arah munaslub, Golkar masih dalam keadaan guyub dan solid," jelas Dave saat dihubungi, Sabtu (22/7/2023).

Putra dari mantan Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono ini menjelaskan, pihaknya sedang memusatkan perhatian ke Pemilu 2024. Oleh sebab itu, Golkar tak ingin sibuk memikirkan isu lain.

"Kami sedang fokus menyiapkan infrastruktur dalam rangka pemenangan Golkar di 2024 nanti. Lebih baik energi diarahkan ke sana, pemilu sudah sngat dekat," ujar Dave.

Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan bersedia menjadi ketum Partai Golkar namun hanya jika tak menimbulkan pertengkaran dengan ketum saat ini, Airlangga Hartarto.

Luhut menyatakan, jika DPP Partai Golkar memang ingin menggelar munaslub untuk menggantikan Airlangga dengan dirinya maka dirinya tak akan menolak. 

"Tidak dengan cara berantem. Ya kalau itu memang maunya mereka [Luhut jadi ketum Golkar], saya ikut," ujar Luhut seperti yang disiarkan kanal YouTube KompasTV, Jumat (21/7/2023).

Dia mengaku tak ingin membuat musuh. Meski demikian, Luhut memahami apabila adanya desakan ingin mengganti posisi ketum Golkar.

"Tentu teman-teman Golkar itu menghitung juga semua, menghitung untung-ruginya masing-masing itu. Itu sebabnya mungkin kenapa mereka desak-desak saya, karena saya mungkin tidak calon presiden, calon wakil presiden, tidak juga menteri," jelas Luhut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper