Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov DKI Bantu Pemprov Bali Bangun LRT

Pemprov DKI Jakarta menadatangani nota kesepahaman dengan Pemprov Bali untuk membangun LRT.
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Gubernur Bali I Wayan Koster usai menandatangani nota kesepahaman pembangunan LRT di Bali. JIBI/Bisnis-Nabil Syarifudin Al Faruq
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Gubernur Bali I Wayan Koster usai menandatangani nota kesepahaman pembangunan LRT di Bali. JIBI/Bisnis-Nabil Syarifudin Al Faruq

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan Pemprov Bali untuk membangun LRT di Pulau Dewata. 

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, kedua belah pihak telah menandatangani kesepakatan untuk saling tukar menukar pengalaman terkait dengan pengembangan pariwisata Bali dan pembangunan LRT di Jakarta. 

Terkait pembangunan LRT, Pemprov Bali berencana membangunnya dengan tujuan memberikan tambahan pilihan moda transportasi wisatawan saat mengunjungi Pulau Dewata.

“Dengan adanya MoU ini, apa yang diinginkan oleh Pemerintah Bali terkait dengan transportasi berbasis rel bisa berjalan dengan baik,” ujar Heru di Balaikota Jakarta, Senin (10/7/2023).

Gubernur Bali I Wayan Koster menyebut bahwa pihaknya sangat membutuhkan pengalaman Pemprov DKI dalam membangung LRT.

“Kami membutuhkan sarung dari Bapak Gubernur DKI, pengalaman dan pengetahuan yang dijalankan di Jakarta ini untuk dikontribusikan ke Bali, karena kami membutuhkan layanan transportasi berbasis rel untuk kepentingan domestik maupun wisatawan mancanegara,” jelasnya. 

Wayan menyampaikan, nantinya transportasi LRT akan dibangun di Bandara Ngurah Rai ke sentral parkir Kuta dan Seminyak. Lokasi ini dipilih karena merupakan tempat yang padat pengunjung. 

Dari lokasi tersebut, nantinya akan dilanjutkan pembangunan ke Canggu, selanjutnya ke jalur Sanur, dan ke pusat kebudayaan Bali di Klungkung, termasuk di Ubud.

“Ini memang daerah-daerah wisata yang sangat padat yang sudah tidak bisa diatasi dengan transportasi yang konversi. Nantinya transportasi LRT akan dibangun sepanjang 9,4 kilometer,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper