Bisnis.com, JAKARTA - Anies Baswedan berdialog dengan warga Singapura terkait dampak pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Nusantara di Kalimantan Timur.
Dalam video yang diunggah akun Tiktok @humaniesofficial, Jumat (9/6/2023), penanya merupakan warga Singapura bernama Ernest Khan.
"Pertanyaan saya kepada Anda [Anies] mengetahui Ibu Kota Negara akan dipindahkan ke Kalimantan, apa dampaknya bagi Jakarta?" ujarnya dalam sebuah acara di Singapura pada September 2022.
Anies pun menjawab pertanyaan itu dengan mengatakan bahwa dampak pemindahan ibu kota negara ke Nusantara dapat dilihat dari beberapa perspektif.
Pertama, dari sisi kepadatan lalu lintas. Anies yang saat itu masih menjabat Gubernur DKI Jakarta menilai, pemindahan ibu kota tak akan berdampak signifikan. Pasalnya, persentase lalu lintas yang terkait pemerintah pusat hanya sekitar 4 persen.
"Kepadatan lalu lintas lebih besar disumbang oleh rumah tangga dan bisnis. Sebanyak 14,5 juta pengiriman di Jakarta setiap hari. Pengiriman yang dimaksud adalah pengiriman makanan dan produk," ujarnya.
Baca Juga
Anies pun menyinggung permasalahan lain yang belum terselesaikan di Jakarta yakni sistem pengaturan alamat yang menurutnya masih sangat acak.
"Di sebuah jalan, rumah nomor 1 bisa bersebelahan dengan rumah dengan nomor 20," ujarnya.
Lebih lanjut, dalam perspektif lainnya, mayoritas mobilitas atau kegiatan masyarakat di Jakarta adalah nonpemerintahan. Walhasil, dia meyakini Jakarta akan tetap menjadi pusat perekonomian Indonesia meskipun tidak lagi menjadi ibu kota negara.
"Kita akan tetap menjadi pusat ekonomi dengan sumbangan ke GDP 17-18 persen," ujarnya.
Anies juga percaya bahwa pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tidak akan mengulangi kesalahan yang sama seperti di Jakarta. Menurutnya, Nusantara akan lebih memprioritaskan penyediaan moda transportasi umum hingga pedestrian.
Terakhir, dia menggarisbawahi bahwa Indonesia saat ini sedang membangun ibu kota baru, bukan sekadar memindahkannya.
Jokowi Tawarkan Warga Singapura Tinggal di IKN
Dalam lawatannya ke Singapura, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tawaran kepada masyarat Singapura untuk tinggal di IKN.
Ajakan ini disampaikan Presiden RI tersebut dalam acara Ecosperity Week 2023 yang diadakan Temasek Foundation di the Sands Expo & Convention Centre, Singapura, Rabu (7/6/2023).
Kepada hadirin yang datang ke forum, Jokowi menawarkan IKN sebagai tempat tinggal baru dan ladang investasi menjanjikan. Tawaran ini disampaikan Jokowi sebagai alternatif yang baik karena harga properti di Singapura semakin mahal.
"Nusantara akan jadi kota yang nyaman untuk ditinggali dan berbisnis. Saya tahu harga rumah tahun ini telah naik sangat tinggi. Mungkin tinggal di Nusantara bisa jadi pilihan," kata Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengatakan jika Indonesia akan baik-baik saja meski berganti Presiden.
Sebelum forum tersebut, tepatnya pada akhir Mei 2023, setidaknya ada 130 pengusaha asal Singapura yang datang dan meninjau IKN.
Perjalanan yang diberi tajuk “Singapore Mission to Nusantara” merupakan tindak lanjut dari hasil “Leaders Retreat” antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong yang menyatakan dukungan Singapura bagi pembangunan ibu kota Nusantara.
Menurut Duta Besar Indonesia Suryo Pratomo, acara ini dilaksanakan sebagai sarana pengusaha Singapura agar bisa mengetahui peluang bisnis di IKN
