Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies Soal Tingkat Kepuasan ke Jokowi Tinggi: Karena Harapan Masyarakat Rendah

Anies berpendapat, masyarakat menakar kepuasannya berdasarkan harapan. Tingkat kepuasan masyarakat tinggi ke Jokowi akibat harapan masyarakat rendah.
Bakal calon presiden dari koalisi Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS, Anies Baswedan dalam acara dengan relawan di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/5/2023)./ Twitter @aniesbaswedan
Bakal calon presiden dari koalisi Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS, Anies Baswedan dalam acara dengan relawan di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/5/2023)./ Twitter @aniesbaswedan

Bisnis.com, JAKARTA - Bakal calon presiden Anies Baswedan menilai tingkat kepuasan masyarakat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih tinggi karena harapan masyarakat ke pemerintahan cenderung rendah.

Anies berpendapat, masyarakat menakar kepuasannya berdasarkan harapan. Oleh sebab itu, dia meyakini tingkat kepuasan masyarakat tinggi ke Jokowi akibat harapan masyarakat rendah.

"Jadi kepuasan itu adalah cermin harapan. Kalau harapannya itu tinggi kepuasan lebih sulit di capai. Kalau harapan itu rendah kepuasan mudah dicapai," jelas Anies dalam acara Temu Kebangsaan Relawan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/5/2023).

Dia pun menyatakan tak akan gentar menyuarakan perubahan meski tingkat kepuasan ke pemerintahan masih tinggi. Anies mengungkapkan, dirinya akan menetapkan standar sesuai cita-cita pendirian negara bukan harapan masyarakat.

"Jadi saya rasa kita diarahkan atau kita mengarahkan diri pada target-target objektif, target perubahan yng substantif, bukan sekadar untuk memenuhi harapan," ujarnya.

Anies memberi contoh, saat berkunjung ke daerah pada bulan Ramadan lalu, dirinya menemui para petani. Ketika dia tanya soal pupuk, para petani merasa dari dahulu memang sudah susah.

Artinya, masalah pupuk yang sulit sudah tak dianggap masalah karena dianggap kebiasaan. Oleh sebab itu, Anies merasa keadaan itu yang buat harapan masyarakat ke pemerintahan cenderung rendah dan seadanya.

Menurutnya, pesan perubahan yang dirinya bawa jelang Pilpres 2024 dapat menjadi penyadaran bagi masyarakat bahwa masih banyak masalah yang seharusnya tak dianggap wajar.

"Rakyatnya bisa jadi tidak menyadari, tapi ujungnya kemudian kondisi bangsa yang akan terpuruk. Itulah fungsi wake up call [seruan penyadaran]," ungkap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Sebagai informasi, hasil survei terbaru dari Charta Politika Indonesia menunjukkan tingkat kepuasan publik ke pemerintahan mencapai angka tertinggi selama Jokowi menjabat presiden.

Survei Charta ini menanyakan bagaimana penilaian responden terhadap kinerja Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Hasilnya, 12,4 persen menyatakan sangat puas dan 66,7 persen menyatakan cukup puas. Total, ada 79,1 persen yang cenderung puas dengan kinerja pemerintah.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyatakan angka 79,1 persen bukan saja yang tertinggi dalam kurun waktu tiga tahun terakhir namun yang tertinggi selama Presiden Jokowi jadi orang nomor satu di Indonesia.

This number is the highest ever [angka ini yang tertinggi sepanjang waktu], sepanjang Pak Jokowi memerintah. Bahkan lebih tinggi dibanding periode pertama, lebih tinggi juga dibanding masa bulan madu ketika Pak Jokowi belum terkena dampak pandemi,” jelas Yunarto saat memaparkan hasil survei secara virtual, Senin (15/5/2023).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper