Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dedi Mulyadi Didaftarkan Jadi Caleg Golkar dan Gerindra

Dedi Mulyadi didaftarkan jadi bakal calon legislatif (bacaleg) DPR RI oleh dua partai politik (parpol) sekaligus, yaitu Partai Golkar dan Partai Gerindra.
Mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.JIBI/BISNIS-Wisnu Wage
Mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.JIBI/BISNIS-Wisnu Wage

Bisnis.com, JAKARTA - Politikus Dedi Mulyadi didaftarkan jadi bakal calon legislatif (bacaleg) DPR RI oleh dua partai politik (parpol) sekaligus, yaitu Partai Golkar dan Partai Gerindra.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengklaim bahwa Dedi maju sebagai bacaleg DPR RI pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 dari Partai Gerindra. 

"Yang baru saja menyatakan gabung bersama kami ada Kang Dedi Mulyadi," ujar Muzani di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Sabtu (13/5/2023).

Meski begitu, dia belum membeberkan di daerah pemilihan (dapil) mana Dedi akan bertarung.  

"Insya Allah beliau nyaleg, tetapi dapilnya akan saya cek nanti dari data yang diserahkan [ke KPU]," jelas Muzani. 

Di sisi lain, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan menegaskan Dedi juga didaftarkan maju sebagai bacaleg DPR RI dari Partai Golkar.

"Saya dapat info dari Pak Doli [Ketua Bappilu Partai Golkar] bahwa beliau [Dedi Mulyadi] masih didaftarkan dari Partai Golkar sebagai calon anggota legislatif," ungkap Ace di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (16/5/2023).

Dia menyatakan, Golkar mendaftar Dedi Mulyadi untuk bertarung di dapil Jawa Barat VII yang meliputi Kabupaten Purwakarta, Karawang, dan Bekasi.

"Ya [didaftarkan di] dapil sekarang beliau di Purwakarta Karawang, Kabupaten Bekasi," ucapnya.

Artinya, Dedi Mulyadi didaftarkan jadi bacaleg oleh dua parpol sekaligus yaitu oleh Golkar dan Gerindra.

Memang notabenenya Dedi merupakan anggota DPR 2019-2024 dari Fraksi Partai Golkar. Meski begitu, dikabarkan Dedi memilih keluar dari Partai Golkar untuk bergabung ke Partai Gerindra.

Dari surat pernyataan model BB-5 Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang diterima Bisnis, Dedi Mulyadi memang menyatakan telah mundur dari Partai Golkar dan DPR RI.

Surat itu ditandatangani Dedi pada 10 Mei 2023, namun belum ditandatangani Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus.

Ace memang menyatakan Airlangga ingin memanggil Dedi untuk meminta kejelasan terkait pengunduran dirinya. Meski begitu, dia belum tahu kapan pastinya pemanggilan itu dilakukan.

"Pak Ketum ada rencana untuk memanggil Pak Dedi terlebih dahulu terkait alasan beliau mengundurkan diri sebagai kader Partai Golkar," ungkap Ace.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper