Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perang Rusia Vs Ukraina, NATO: Pasukan Rusia Gunakan Senjata Usang

NATO menegaskan bahwa sebagian besar pasukan Rusia kurang terlatih dan menggunakan senjata usang dalam perang di Ukraina.
Tangkapan layar - Kondisi Kota Bakhmut, Ukraina bagian Timur pada Selasa (9/5/2023), saat berlangsung pertempuran sengit antara pasukan Rusia vs Ukraina. Tentara Rusia melarikan diri dari posisinya saat pertempuran berlangsung/Reuters
Tangkapan layar - Kondisi Kota Bakhmut, Ukraina bagian Timur pada Selasa (9/5/2023), saat berlangsung pertempuran sengit antara pasukan Rusia vs Ukraina. Tentara Rusia melarikan diri dari posisinya saat pertempuran berlangsung/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Komite Militer NATO Laksamana Rob Bauer menegaskan bahwa sebagian besar pasukan Rusia kurang terlatih dan menggunakan senjata usang.

Melansir Channel News Asia, Kamis (11/5/2023), dia mengatakan bahwa perang di Ukraina akan semakin menjadi pertempuran antara sejumlah besar pasukan Rusia yang kurang terlatih dengan peralatan usang dan pasukan Ukraina yang lebih kecil dengan senjata dan pelatihan Barat yang lebih baik.

Bauer mencatat bahwa Rusia sekarang mengerahkan tank T-54 dalam jumlah yang signifikan - model lama yang dirancang pada tahun-tahun setelah Perang Dunia Kedua.

"Tapi masalahnya adalah mereka masih memiliki banyak T-54. Jadi ... dalam hal jumlah, kuantitas, itu adalah sebuah masalah," kata Bauer kepada wartawan setelah pertemuan kepala militer nasional aliansi di markas NATO di Brussels.

"Apa yang akan kita lihat sekarang adalah bahwa Rusia akan fokus - harus fokus - pada kuantitas, jumlah wajib militer yang lebih besar, dan memobilisasi orang, bukan yang terlatih, material yang lebih tua. Tetapi jumlah yang besar," katanya.

Sementara itu Ukraina akan "fokus pada kualitas, dengan sistem senjata Barat dan pelatihan Barat. Itulah perbedaan besar dalam beberapa bulan mendatang, menurut saya."

Bauer mengatakan  bahwa Kepala Militer NATO menyatakan kembali "dukungan tak henti-hentinya" kepada perwakilan Ukraina pada pertemuan itu.

"Tidak ada keraguan bahwa NATO akan mendukung Ukraina selama dibutuhkan," kata Bauer yang merupakan seorang perwira militer Belanda.

Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) Christopher Cavoli, Komandan Tertinggi NATO untuk Eropa, menambahkan degradasi pasukan Rusia "sangat tidak merata".

"Itu terutama di pasukan darat," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper