Bisnis.com, BOGOR - Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto mengaku harus melepaskan Partai Hanura saat dirinya berbincang dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Bogor pada Senin (1/5/2023).
Sebagai informasi, Wiranto mendirikan Partai Hanura 2006. Meski begitu, kini dirinya menyatakan sudah keluar dari partai khas dengan warna oranye itu.
"Saya dengan berat melepaskan Partai Hanura," ujar Wiranto di depan Prabowo.
Mantan panglima TNI itu tak menyebutkan dengan jelas alasan keluar dari Partai Hanura. Dia hanya mengatakan, kini partai itu sudah salah arah.
Sebagai informasi, Oesman Sapta Odang alias Oso telah menjadi ketua umum Partai Hanura sejak 2016. Sejak itu hingga kini, Oso menggantikan kepemimpinan Wiranto.
"[Saya meninggalkan Hanura] karena navigasinya yang sudah berubah," ungkap Wiranto.
Baca Juga
Dia mengaku senang karena Prabowo mampu membawa Partai Gerindra menjadi salah satu partai politik terbesar saat ini.
Padahal, lanjutnya, Prabowo mendirikan Gerindra tak lama Hanura berdiri.
"Selamat kepada Pak Prabowo dengan kegigihan yang luar biasa, Gerindra mampu masuk ke papan atas," jelas Wiranto.
Diketahui, tujuan kedatangan Wiranto ke kediaman Prabowo ini untuk merekomendasikan mantan kader Partai Hanura terbaik untuk jadi kader Partai Gerindra.
Sebelum menemui Prabowo, Wiranto juga telah mengunjungi Kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (1/5/2023) siang.