Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polisi Ukraina Sebut 14.000 Warga Sipil Tewas Selama Perang Melawan Rusia

Pejabat Polisi Nasional Ukraina Ivan Vyhivskyi telah mengidentifikasi hampir 14.000 warga sipilyang tewas akibat perang Rusia melawan Ukraina.
Tim penyelamat terlihat di dalam rumah penduduk yang hancur akibat serangan rudal Rusia di tengah serangan Rusia di Ukraina di Zaporizhzhia, Ukraina 9 April 2023. REUTERS/Stringerrn
Tim penyelamat terlihat di dalam rumah penduduk yang hancur akibat serangan rudal Rusia di tengah serangan Rusia di Ukraina di Zaporizhzhia, Ukraina 9 April 2023. REUTERS/Stringerrn

Bisnis.com, JAKARTA – Pejabat Polisi Nasional Ukraina Ivan Vyhivskyi telah mengidentifikasi hampir 14.000 warga sipilyang tewas akibat perang Rusia melawan Ukraina.

Vyhivskyi berbicara tentang upaya petugas polisi Ukraina untuk mendokumentasikan dan menyelidiki kejahatan perang, serta kerja sama mereka dengan pasukan pertahanan untuk membebaskan wilayah Ukraina.

Dalam pernyataannya, Vyhivskyi juga mencatat bahwa lebih dari 3.000 mayat masih belum teridentifikasi.

Dia menegaskan kembali komitmen staf polisi untuk mengidentifikasi setiap individu dengan bantuan analisis DNA forensik.

Adapun pada 22 April 2023, 500 mayat tentara Ukraina yang hilang ditemukan.

 Menurut Oleh Kotenko, komisaris Ukraina untuk orang hilang, sekitar 60-65 persen orang hilang berada di penangkaran, membuat identifikasi mayat menjadi sangat penting.

“Ribuan nyawa yang hilang, kematian seluruh keluarga, anak-anak yang terbunuh dan cacat – ini adalah harga sangat tinggi yang dibayar Ukraina setiap hari untuk kemerdekaannya dan pilihan Eropa,” kata Vyhivskyi dikutip dari Kyiv Independent, Jumat (28/4/2023).

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Negeri Dmytro mengatakan jika Amerika Serika (AS) kirim jet tempur F-16, itu akan sangat membantu mempertahankan langit Ukraina.

Tak hanya jet tempur F-16, Kuleba juga sudah membuat daftar senjata yang sangat dibutuhkan Ukraina seperti artileri, sistem roket peluncuran ganda, pertahanan udara, tank, dan rudal jarak jauh.

“Memberikan F-16 kepada Ukraina akan menghalangi Rusia. Saatnya untuk mengambil langkah ini,” kata  Kuleba dikutip dari Kyiv Independent, Jumat (28/4/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper