Bisnis.com, JAKARTA – Militer Rusia mengklaim berhasil membebaskan dua perempat bagian barat kota Bakhmut di Ukraina Timur.
Laporan terbaru Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan bahwa pertempuran sengit terus berlangsung. Satuan Pasukan Lintas Udara Rusia berjibaku mendukung gerakan detasemen penyerangan Rusia untuk merebut pinggiran utara dan selatan Bakhmut.
“Demi kepentingan pasukan di daerah ini, pesawat tempur Rusia melakukan enam serangan mendadak dan 72 kali misi tembakan artileri,” tulis laporan Kemhan Rusia, Senin (24/4/2023).
Sementara itu, kombinasi serangan penerbangan operasional-taktis militer dan tembakan artileri dari pasukan "Selatan" Rusia mengalahkan pasukan cadangan Ukraina di wilayah pemukiman Grigorovka dan Kalinin, Donetsk.
Sedangkan di pemukiman Serebryanka dan Veseleye, Rusia menghancurkan gudang amunisi Angkatan Bersenjata Ukraina.
Rusia mengklaim bahwa rentetan serangan yang berlangsung di sejumlah titik pertempuran tersebut telah menewaskan hingga 200 prajurit Ukraina serta menghancurkan sebuah kendaraan tempur infanteri, 4 kendaraan tempur lapis baja, 8 kendaraan howitzer D-20, serta peluncur roket ganda Grad.
Baca Juga
Adapun penerbangan operasional-taktis militer, pasukan rudal dan artileri Rusia mengalahkan unit artileri ke-84 Angkatan Bersenjata Ukraina di 118 distrik.
Serangan Rusia juga berhasil menghantam bengkel industri penerbangan dan tempat perbaikan jet tempur Ukraina di sekitar kota Kharkiv.
Selama 24 jam terakhir, sistem pertahanan udara mencegat satu rudal operasional-taktis Ukraina Grom-2, serta tiga roket dari sistem roket peluncuran ganda HIMARS, termasuk 9 kendaraan udara tak berawak Ukraina.
Rusia mengklaim bahwa sejak peperangan berlangsung sebanyak 411 pesawat, 228 helikopter, 3.796 kendaraan udara tak berawak, 415 sistem rudal antipesawat, 8.809 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 1.093 sistem peluncuran roket, 4.642 artileri dan mortir, serta 9.699 unit kendaraan militer khusus Ukraina hancur.