Bisnis.com, JAKARTA – Ukraina menuding Rusia melanggar hukum Internasional, karena terus menargetkan posisi pasukan Ukraina, infrastruktur, dan meneror warga sipil.
Pada tanggal 21 April, Ukraina mencatat Rusia telah meluncurkan 3 misil, 30 serangan udara, dan lebih dari 50 serangan MLRS.
“Kemungkinan serangan rudal dan udara lebih lanjut di Ukraina tetap tinggi,” tulis siaran resmi Kementerian Pertahanan Ukraina, Sabtu (22/4/2023).
Fokus utama serangan Rusia adalah Bakhmut, Avdiivka, Mar'inka, dan Shakhtars'ke. Namun pihak Ukraina mengklaim 53 kali serangan berhasil dicegah. Sementara itu, kota Bakhmut tetap menjadi pusat pertempuran.
Rusia, lanjut laporan itu, terus mencoba maju di dekat Hryhorivka dan Bohdanivka, namun tidak berhasil.
Kawasan Rozdolivka, Vasyukivka, Orikhovo-Vasylivka Novomarkove, Hryhorivka, Bakhmut, Ivanivske, Chasiv Yar, Oleksandro-Shul'tyne, Bila Hora, Dyliivka, Zalizne, Pivnichne, Pivdenne, dan New York (Donetsk oblast) menjadi wilayah paling menderita akibat serangan Rusia.
Baca Juga
Sementara itu, di titik Volyn dan Polissya tidak ada perubahan signifikan. Ukraina mencatat unit tertentu militer Belarusia melanjutkan misi mereka di perbatasan Ukraina.
Unit pasukan teritorial Rusia juga terus melanjutkan pergerakan di wilayah Belarusia.
Adapun di arah Sivershchyna dan Slobozhanshchyn pasukan Rusia tetap ditempatkan di wilayah Bryansk, Kursk, dan Belgorod oblast (Rusia) yang berbatasan dengan Ukraina.
Pada tanggal 21 April, Rusia dilaporkan menembaki permukiman Leonivka, Hrem'yach (oblast Chernihiv), Shalyhyne, Volfyne, Kindrativka (oblast Sumy), Hoptivka, dan Vovchans'ki Khutory (oblast Kharkiv).
Dari poros Kup'yans'k Rusia gagal melakukan penyerangan di dekat pemukiman Lyman Pershyi. Namun mereka berhasil menyerang wilayah Krasne Pershe, Novomlyns'k, Dvorichna, Zapadne, Kotlyarivka, dan Berestove (Kharkiv oblast).
Ukraina mengklaim pihak Rusia terus menderita kerugian. Mereka mencatat pasukan Rusia menggunakan 14 truk untuk melakukan upaya evakuasi medis dari oblast Luhansk yang diduduki sementara menuju pemukiman Urazovo (Belgorod oblast, rusia) pada 17 April 2023.
Menurut laporan, beberapa tentara Rusia tewas selama pergerakan ini karena kurangnya perawatan medis yang layak. “Bagian lain dari penyerang yang terluka parah, lebih dari 50 orang, diangkut ke rumah sakit lapangan yang ditempatkan di rumah sakit pusat distrik Troits'ke.”