Bisnis.com, SOLO - Politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko, melakukan blunder soal informasi harga Pertalite yang membuat warganet memberikan kritikan pedas kepadanya.
Dilansir dari cuitan Twitter terbarunya, politikus PDIP tersebut merasa gelisah dengan "budaya" orang Indonesia yang baru membahas suatu peritiwa ketika peristiwa tersebut viral.
Budiman menyayangkan masyarakat tidak heboh saat tahun harga Pertalite dan hutang negara mengalami penurunan.
Dalam pendapatnya ini, Budiman juga menyertakan sebuah tangkapan layar dari media yang memberitakan tentang penurunan harga Pertalite dan hutang negara tersebut.
"Rupiah menguat, hutang Indonesia turun & harga Pertalite turun. Walau menggembirakan, ia tidak viral karena tak menimbulkan umpatan. Kebencian rupanya adalah bahan bakar sesuatu (untuk) bisa viral. "Aku mengumpat, maka aku ada". Berbahaya sekali," tulisnya.
Namun sudut pandang dari politikus PDIP tersebut malah mendapat respons sinis dari pengguna Twitter. Hal tersebut lantaran sampai saat ini harga Pertalite memang belum turun.
Baca Juga
"Petalite masih 10.000 pak," bunyi komentar salah satu warganet.
Dalam tangkapan layar yang dibagikan Budiman Sudjatmoko, media tersebut memang menyebutkan jika Pertalite mengalami penurunan.
Akan tetapi, media tersebut menggunakan simbol petik satu di antaranya kata Pertalite yakni menjadi 'Pertalite'.
Setelah ditelusuri, Bisnis.com menemukan jika penurunan harga BBM tersebut bukanlah Pertalite dari Pertamina, melainkan BBM setara Pertalite yakni Revvo 90.
Disebutkan jika harga BBM Revvo 90 yang setara Pertalite, kini turun di kisaran Rp 1.800 per liter, atau dari Rp 13.400 menjadi Rp 11.600 per liter.
Warganet minta Budiman tidak termakan klik bait
Mengacu pada alasan ini, sejumlah warganet meminta agar politikus PDIP untuk tidak ikut-ikutan termakan klik bait.
Sebab menurut warganet, penurunan harga Pertalite tentu akan diumumkan secara resmi oleh Pertamina dan masuk ke dalam pemberitaan media-media besar di tanah air.
"Banyak media klik bait untuk menarik atensi pak, jangan ikut bikin narasi klik bait pak," balas salah satu pengguna Twitter.