Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa seperti jadi magnet bagi para partai politik (parpol) jelang pemilihan presiden alias Pilpres 2024.
Tercatat, setidaknya lima parpol sudah secara terbuka mengakui Khofifah masuk ke dalam bursa calon presiden (capres) maupun wakil presiden (cawapres) mereka untuk Pilpres 2024.
Tak heran memang, sebagai pimpinan provinsi dengan jumlah populasi terbesar kedua di Indonesia, Khofifah dinilai punya nilai elektoral yang tinggi dalam ajang pemilihan presiden.
Selain itu, Khofifah merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang merupakan organisasi keagamaan terbesar di Indonesia. Dalam ajang pilpres, tokoh NU memang kerap jadi pertimbangan serius. Terakhir, Ma’ruf Amin yang merupakan tokoh senior NU digandeng Joko Widodo (Jokowi) untuk jadi pendampingnya pada Pilpres 2019.
Lantas, siapa saja parpol yang secara terbuka sudah menyatakan Khofifah masuk ke bursa capres atau cawapresnya? Berikut daftarnya:
Baca Juga
Dari semua parpol, seperti Partai Gerindra yang paling terang-terangan mendekati Khofifah. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sendiri sudah dua kali melakukan pertemuan empat mata dengan Khofifah dalam setahun belakangan.
Pertemuan pertama dilakukan saat makan malam bersama di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada 3 Mei 2022. Lalu, Prabowo dan Khofifah kembali makan malam bersama di Surabaya pada 13 Februari 2023.
Prabowo juga tak segan memuji sosok Khofifah. Dia mengaku banyak belajar ke Khofifah mengenai sejarah NU dan upayanya dalam melanjutkan komunikasi dengan dunia Timur Tengah, terutama dalam hal akademis.
"Saya kira, beliau salah satu tokoh yang mempunyai kemampuan di tingkat negara dan bangsa," ujar Prabowo dalam rilis media, Senin (14/2/2023).
Terlebih soal terkait pemikiran dan wawasan Khofifah dalam hal melestarikan Islam moderat. Prabowo pun sepertinya sadar bahwa Khofifah merupakan salah satu sosok yang layak maju di Pilpres 2024. Oleh sebab itu, dia tak memungkiri kemungkinan berpasangan dengan Khofifah untuk Pilpres 2024.
"Saya sudah jawab, beliau salah satu tokoh yang punya kemampuan di tingkat negara dan bangsa. Tentunya, banyak pertimbangan yang harus kita bahas," ungkap Prabowo.
Terakhir, Sekretaris Gerindra Ahmad Muzani kembali melakukan pertemuan dengan Khofifah pada Senin (3/4/2023). Mereka berbincang mengenai perekonimian dan juga Pilpres 2024.
Partai NasDem mengakui Khofifah jadi salah satu kandidat calon wakil presiden (cawapres) untuk dipasangkan dengan Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
Sebagai informasi, Anies sudah didukung oleh Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk jadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Meski begitu, mereka belum menentukan siapa cawapres untuk Anies.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim mengatakan Khofifah jadi salah satu kandidat sebab sosoknya yang memiliki banyak kelebihan, terutama dari visinya dan rekam jejaknya.
“Khofifah salah seorang yang dipertimbangkan dengan sungguh-sungguh baik dari sisi gender, track record [rekam jejak] maupun latar belakang organisasi, dan sifat modernisasi yang ia miliki,” ungkap Hermawi saat dihubungi, Selasa (28/2/2023).
Dia mengakui latar belakang Khofifah yang berasal dari Nahdlatul Ulama (NU) juga pertimbangan. Bagaimanapun, lanjutnya, NU merupakan organisasi masyarakat terbesar di Indonesia.
PKS
Sejalan dengan rekam koalisi, PKS juga menyatakan hal serupa. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengungkapkan bahwa Khofifah masuk bursa cawapres potensial partainya untuk Pilpres 2024.
Mardani mengatakan Khofifah cocok dipasangkan dengan Anies. Menurutnya, PKS mencari capres dan cawapres yang elektabilitasnya kuat di Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), dan Jatim.
“Pilpres itu tiga kolam suara kan, Jabar, Jateng, Jatim. Mas Anies Jabar kuat, makanya pasangan Mas Anies nyarinya yang [kuat] di Jateng, Jatim. Mas AHY [Agus Harimurti Yudhoyono] Pacitan tuh ya bisa juga, tapi Bu Khofifah juga boleh,” jelas Mardani di Amaris Hotel Juanda, Jakarta, Sabtu (17/9/2022).
Meski begitu, Mardani mengatakan PKS masih harus berbicara dengan partai calon koalisi dan Khofifah sendiri terkait wacana tersebut. Oleh sebab itu, nama cawapres dari PKS masih sangat cair.
“Semua masih dicari karena gini, kitanya mau, Bu Khofifah-nya enggak mau; Bu Khofifah-nya mau, partai yang salah satu dari koalisi kita enggak mau,” ujarnya.
PAN
Dalam rapat kerja nasional (rakernas) PAN 2022, nama Khofifah juga muncul. Saat itu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mengumumkan sembilan nama bakal calon presiden yang direkomendasikan para kader di daerah untuk diusung oleh PAN.
"Yang pertama, tentu saja Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan," kata Zulhas di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (27/8/2022) malam.
Selain itu, dari tokoh politik yang direkomendasikan sebagai bakal capres, yakni ketua umum parpol Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) saat itu.
"Dari Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan dari PPP, Suharso Monoarfa," katanya.
Tak hanya itu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani juga masuk dalam rekomendasi bakal capres PAN. Namun, ketika Zulhas mengumumkan nama Puan, terdengar sorakan bernada kekecewaan dari kader PAN.
Dari kalangan teknokrat yang diusulkan kader PAN sebagai bakal capres, kata Zulhas, yakni Menteri BUMN Erick Thohir.
Sementara itu, dari klaster kepala daerah terdapat nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
"Dari klaster kepala daerah, ada Pak Ganjar, ada Pak Anies, ada Pak Ridwan Kamil dan Ibu Khofifah," ucap Zulhas.
PPP
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengatakan para kader di sejumlah daerah sudah menyusulkan beberapa nama untuk jadi capres usungan partai pada Pilpres 2024.
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP DKI Jakarta telah mengusulkan Anies Baswedan untuk jadi capres usungan partai. Selain itu, ungkap Arsul, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga diusulkan para kader partai.
“Di Jawa Barat itu kuat mengusulkan Kang Emil, Ridwan Kamil. Jawa Timur itu selalu menyertakan Ibu Khofifah. Jawa Tengah ada yang bicara Pak Ganjar juga,” ujar Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (26/9/2022).