Sejarah dan Makna Telur Paskah, Simbol Kebangkitan Yesus Kristus
Sejarah Telur Paskah
Dilansir dari Country Living, telur Paskah mulanya berhubungan dengan tradisi Paganisme.
Kaum Pagan menjadikan telur sebagai simbol kesuburan dan kehidupan baru.
Saat musim semi tiba, kaum Pagan menggelar Festival Eostre dengan kelinci dan telur. Kelinci juga menjadi simbol kesuburan karena beranak banyak pada musim semi.
Tradisi tersebut terus berlangsung hingga agama Kristen menyebar di Eropa. Festival Eostre pun digabung dengan peringatan kebangkitan Kristus.
Telur sudah menjadi dekorasi wajib saat momen Paskah sejak abad ke-13. Hingga kini, telur hias masih menjadi tradisi Paskah meski telah mengalami perkembangan.
Makna Telur Paskah
Dikutip dari History, arti telur paskah adalah sebuah simbol kehidupan baru. Dari perspektif Kristen, telur Paskah dikatakan sebagai kebangkitan Yesus dari kubur.
Baca Juga
Cangkang telur yang keras melambangkan dinding batu makam Yesus. Kegiatan memecah cangkang, bagi umat Kristiani adalah simbol pengingat kebangkitan Yesus dari kematian.
Pun dengan tradisi menggulung telur Paskah yang merupakan lambang dari penggulingan batu di luar makam Yesus di Yerusalem.
Mulanya telur Paskah dicat dengan warna merah sebagai lambang darah Yesus yang rela mengorbankan diri di kayu salib.
Seiring berjalannya waktu, telur Paskah mulai dihias dengan berbagai warna seperti polkadot dan metalik.