Bisnis.com, JAKARTA - Chief Eksekutif Officer (CEO) Tesla Elon Musk memohon hakim membatalkan gugatan senilai US$258 miliar atau sekitar Rp3.861 triliun yang menuduhnya menjalankan skema piramida untuk mendukung mata uang kripto Dogecoin.
Permohonan yang diajukan di pengadilan federal Manhattan itu, pengacara Elon Musk dan perusahaan mobil listriknya Tesla Inc menyebut gugatan investor Dogecoin sebagai 'karya fiksi yang fantastis' atas cuitan miliarder tersebut yang tidak berbahaya dan sering kali berunsur lelucon tentang Dogecoin.
Dilansir Reuters pada Minggu (2/4/2023), pengacara mengatakan para investor tidak pernah menjelaskan bagaimana Elon Musk menipu.
Dia mengatakan pernyataannya seperti 'Dogecoin Rulz' dan 'tidak ada harga tertinggi, tidak ada harga terendah, hanya Doge' terlalu samar-samar untuk mendukung klaim penipuan.
"Tidak ada yang melanggar hukum terkait mata uang dengan kapitalisasi pasar hampir US$ 10 miliar. Pengadilan ini harus menghentikan fantasi penggugat dan menolak pengaduan tersebut," kata pengacara Elon Musk.
Para pengacara juga menolak klaim investor bahwa Dogecoin memenuhi syarat sebagai sekuritas.
Baca Juga
Pengacara yang mewakili investor penggugat, Evan Spencer, mengatakan dalam sebuah email bahwa mereka yakin kasusnya akan berhasil.
Para investor menuduh Elon Musk dengan sengaja menaikkan harga Dogecoin lebih dari 36.000 persen selama dua tahun dan kemudian membiarkannya jatuh.
Mereka mengatakan hal ini menghasilkan keuntungan miliaran dolar dengan mengorbankan investor Dogecoin lainnya, meskipun Elon Musk tahu bahwa mata uang tersebut tidak memiliki nilai intrinsik.
Angka ganti rugi sebesar US$258 miliar adalah tiga kali lipat dari perkiraan penurunan nilai pasar Dogecoin dalam 13 bulan sebelum gugatan diajukan.
Sebagai informasi, Dogecoin Foundation adalah sebuah organisasi nirlaba, juga menjadi tergugat dan meminta agar gugatan tersebut dibatalkan.
Postingan Elon Musk di Twitter tentang Dogecoin telah memicu beberapa tuntutan hukum.
Sebelumnya, miliarder tersebut memenangkan kasus di pengadilan pada 3 Februari ketika juri di San Francisco memutuskan dia tidak bertanggung jawab atas cuitannya pada Agustus 2018 yang menyatakan Elon Musk telah mengatur pendanaan untuk menjadikan Tesla sebagai perusahaan swasta.