Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta pejabat berhati-hati dalam melakukan tugasnya, mengingat kian banyak pemeriksaan yang menyasar aparat pemerintah.
“Ya, supaya semua pejabat-pejabat hati-hati, sebab sekarang mulai ada pemeriksaan-pemeriksaan, saya kira itu,” katanya dikutip melalui Youtube Sekretariat Wapres, Kamis (16/3/2023).
Adapun, Wapres RI Ke-13 ini juga menganggapi pemeriksaan Kejaksaan Agung (Kejagung) terhadap Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, pada Rabu (15/3/2023).
“Saya kira, saya tidak perlu menanggapinya kalau itu ada proses ya silakan saja, kan itu memang ada proses hukum yang penting kalau dia [Johnny] bersih, tentu tidak akan menjadi persoalan, kecuali memang ada tersangkut, itu saya kira proses yang biasa berjalan,” tandas Ma’ruf.
Senada, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menegaskan bahwa semua pihak harus menghormati proses hukum yang ada. Tak terkecuali jajaran menteri di kabinetnya.
"Ya kita hormati. Semua proses hukum kita hormati. Semua proses hukum kita hormati kepada siapapun," ujarnya usai berpidato pada pembukaan Business Matching Produk Dalam Negeri 2023, di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2023).
Baca Juga
Menurut catatan Bisnis, Johnny telah tiba di Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Rabu (15/3/2023) untuk memenuhi panggilan penyidik sebagai saksi kasus dugaan tindak pidana korupsi base transceiver station atau BTS BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo tahun 2020-2022.
Johnny datang pada pukul 08.47 WIB mengenakan batik berwarna cokelat, celana hitam dan menggunakan masker.
Dia datang mengendarai mobil Kijang Inova berwarna hitam. Politisi partai NasDem ini bungkam dan langsung masuk kedalam gedung Jampidsus.
Sebelumnya, Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejaksaan Agung, Kuntadi mengatakan, bahwa pemeriksaan hari ini hanya dilakukan kepada Plate, sedangkan adiknya, GAP, tidak diperiksa.
Adapun, pemanggilan menkominfo untuk mendalami peran Johnny G Plate dalam kasus BTS Kominfo.
“Dalam rangka mendalami peran beliau sebagai pengguna anggaran. Bagaimana pertanggungjawaban dan fungsi pengawasan itu dilaksankan,” kata Kuntadi dalam konferensi pers di Kejaksaan Agung, Senin (13/3/2023).
Selain itu, pihaknya ingin mengetahui perencanaan pembangunan BTS. Sebab, pihak Kejagung melihat terdapat kemahalan dalam proyek BTS BAKTI yang diduga karena permufakatan jahat.
“Kita juga ingin mengetahui, sejauh mana perencanaan pembangunan BTS ini dilaksanakan, sebagaimana kita tahu bahwa pembangunan BTS rencananya untuk periode 5 tahun berturut-turut,” ujar Kuntadi.