Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jajaki Koalisi, Cak Imin Ketemu Yusril Selama Sejam

Cak Imin mengatakan pertemuan jajaran PKB dan PBB ini dalam rangka silaturahmi dan mencoba menjajaki kesempatan untuk berkoalisi.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ridwan Kamil di gedung DPP PKB Jakarta, Rabu (4/7)./JIBI-M Ridwan
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ridwan Kamil di gedung DPP PKB Jakarta, Rabu (4/7)./JIBI-M Ridwan

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bertemu dengan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat pada Kamis (16/3/2023).

Cak Imin dan Yusril didampingi para pejabat teras partainya masing-masing. Pertemuan itu berlangsung kurang lebih selama sejam.

Cak Imin mengatakan pertemuan jajaran PKB dan PBB ini dalam rangka silaturahmi. Meski begitu, dia mengakui mereka coba menjajaki kesempatan untuk berkoalisi bersama.

"Silaturahmi seperti ini tentu menjadi jalan untuk menjalin kerja sama termasuk sampai hari ini, kristalisasi hari ini, masih terus menuju jalan, menuju pilihan-pilihan yang belum pasti," ujarnya setelah pertemuan.

Dia menjelaskan, saat ini PKB sudah berkoalisi dengan Partai Gerindra. Meski begitu, koalisi mereka masih membuka kesempatan untuk partai politik (parpol) lain bergabung bersama, termasuk PBB.

Cak Imin bahkan mengaku berharap dapat bersama-sama dengan PBB untuk berkoalisi di Pilpres 2024. Meski begitu, lanjutnya, pertemuan ini baru tahap pembicaraan awal.

"Tentu moga-moga nanti pada kesimpulannya kita bisa bersama dengan PBB untuk Pilpres 2024 yang akan datang," jelas Wakil Ketua DPR itu.

Sementara itu, Yusril menambahkan hingga kini memang PBB belum menentukan masuk poros koalisi mana. Meski begitu, dia melihat saat ini baru koalisi Gerindra-PKB yang sudah solid.

"Sampai hari ini PBB masih belum menentukan sikap apa-apa dan saya kira dikatakan Pak Muhaimin baru Gerindra-PKB yang sudah solid. Saya kira partai-partai lain masih cair," ungkapnya pada kesempatan yang sama.

Yusril menambahkan, dalam pertemuan itu PBB dan PKB juga menyetujui untuk menjadi ajang Pilpres 2024 dari polarisasi dan perpecahan yang berlebihan seperti Pilpres 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper