Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kenalkan Wagner, Tentara Bayaran Rusia yang Gajinya Lebih Tinggi daripada Pegawai Pajak RI

Gaji pejabat Kemenkeu ternyata tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan pendapatan tentara bayaran Rusia, Wagner.
Tentara Rusia dan Suriah di Ghouta Timur, Damaskus./Reuters
Tentara Rusia dan Suriah di Ghouta Timur, Damaskus./Reuters

Bisnis.com, SOLO - Gaji pejabat pajak ternyata tak ada apa-apanya dibandikan dengan pendapatan tentara bayaran Rusia, Wagner.

Indonesia sedang dibuat heboh dengan fenomena pejabat yang pamer harta. Pada kasus mantan pejabat pajak Eselon III, Rafael Alun Trisambodo, kekayaannya dipamerkan oleh Mario Dandy, anaknya.

Sementara pada kasus Kepala Bea Cukai Yogyakarta dan Makassar, keduanya dicecar netizen karena secara sadar memamerkan kemewahan di media sosial masing-masing.

Gaji pejabat pajak dan bea cukai menjadi salah satu hal yang membuat publik penasaran. Namun Bisnis.com menemukan fakta baru bahwa gaji pejabat Kemenkeu tak ada apa-apanya dibandingkan gaji tentara bayaran Rusia, Wagner.

Apa itu tentara bayaran Rusia, Wagner?

Wagner merupakan organisasi militer swasta yang didukung negara Rusia. Meski demikian, organisasi ini juga melakukan perekrutan anggota di luar wilayah Rusia.

Dilansir dari BBC, organisasi Wagner telah berusaha untuk menambah pasukannya dengan merekrut tentara bayaran dari negara-negara Turki, Serbia, Ceko, Polandia, Hongaria, Jerman, Kanada, Moldova, dan Amerika Latin.

Sebelumnya, iming-iming yang diberikan untuk mereka yang mau bergabung hanya berada di angka 3000 - 5000 dollar.

Akan tetapi seiring meningkatnya perang Rusia vs Ukraina, bayaran anggota tentara Wagner mencapai 10 ribu dollar atau setara Rp154 juta lebih per bulannya.

Jelas angka ini jauh dari gaji pejabat pajak dan bea cukai yang hanya berada di kisaran Rp2-5 juta per bulan. Apalagi bagi Rafael Alun yang "hanya" pejabat Eselon III.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper