Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Februari 2023, Kemenkominfo Catat 9.417 Hoaks dan 1.730 Penipuan

Kemenkominfo mencatat ada sebanyak 9.417 hoaks dan 1.730 penipuan selama periode Agustus 2018 hingga Februari 2023.
Hoaks. /Istimewa
Hoaks. /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mencatat ada sebanyak 9.417 hoaks dan 1.730 penipuan selama periode Agustus 2018 hingga Februari 2023.

Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo Bonifasius W. Pudjianto mengatakan kunci agar masyarakat terhindar dari informasi atau konten yang mengandung hoaks adalah dengan literasi digital.

"Kominfo mencatat sebanyak 9.417 temuan isu hoaks dalam periode Agustus 2018 hingga 16 Februari 2023," katanya dikutip dari Tayangan Youtube Kemenkominfo, Kamis (2/3/2023).

Selain itu, sambungnya, Kemenkominfo juga mencatat adanya 1.730 kasus penipuan selama periode yang sama.

Untuk itu, Bonifasius menuturkan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan literasi digital masyarakat, salah satunya lewat kolaborasi dengan perguruan-perguruan tinggi yang ada di Tanah Air.

"Dengan literasi digital yang dimiliki, masyarakat akan lebih selektif dalam memilih informasi yang diterima," ujar dia.

Lebih lanjut dia berharap dengan adanya literasi digital, kemungkinan timbulnya berbagai informasi hoaks, disinformasi, dan malinformasi jelang tahun politik atau Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 bisa berkurang.

Sementara itu, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengibaratkan literasi digital sebagai sistem imun yang dapat menjaga masyarakat dari hoaks.

Lewat kemampuan literasi digital yang mumpuni, imbuhnya, masyarakat tidak akan mudah terpengaruh dan percaya pada informasi-informasi yang tidak jelas sumber kebenarannya.

"Kalau kita bekali masyarakat dengan pengetahuan, masyarakat bisa menangkal hoaks itu sendiri. Itu yang kita harapkan," tutur dia.

Semuel menyebut indeks literasi digital masyarakat saat ini berada dalam skala sedang, yakni 3,54 persen dari skala 1 sampai 5 dengan pilar yang paling rendah adalah digital safety.

Menurutnya, rendahnya nilai pilar digital safety ini tercermin salah satunya dari modus penipuan yang marak terjadi di tengah masyarakat.

"Masyarakat Indonesia paling mudah ditipu secara online, bahkan tahun lalu saja Kemenkominfo menerima lebih dari 130.000 laporan," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper