Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duh! 461 Anak Ukraina Meninggal Dunia dalam Perang Rusia

Selama setahun perang Rusia-Ukraina ada 461 anak di Ukraina meninggal dunia
PERANG RUSIA VS UKRAINA. Pasukan militer Rusia menembakkan Rudal ke wilayah Ukraina/ The Moscow Times.
PERANG RUSIA VS UKRAINA. Pasukan militer Rusia menembakkan Rudal ke wilayah Ukraina/ The Moscow Times.

Bisnis.com, JAKARTA - Ombudsman Ukraina Dmytro Lubinets menyatakan bahwa 461 anak telah terbunuh sejak dimulainya perang Rusia-Ukraina satu tahun lalu.

"Angka-angka ini belum final. Untuk mengklarifikasi ini, pekerjaan masih berlanjut di daerah yang diduduki sementara, dibebaskan, dan di mana konflik berlanjut," kata Lubinets dikutip dari Antara.

Menurut dia, saat ini sulit untuk menentukan jumlah pasti warga Ukraina yang melarikan diri dari negara itu sejak awal perang.

Sementara berdasarkan angka Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), terdapat lebih dari 8 juta pengungsi Ukraina di Eropa hingga 20 Februari 2023, 5 juta diantaranya telah terdaftar dalam berbagai program perlindungan nasional negara-negara Eropa.

Lubinets lebih lanjut mengatakan ombudsman tidak tahu berapa banyak warga Ukraina yang berada di Rusia dan Belarusia, tetapi lebih dari 15 juta orang meninggalkan Ukraina berdasarkan informasi dari badan pengungsi PBB tentang jumlah mereka yang melintasi perbatasan Ukraina.

Dia juga mencatat bahwa banyak anak yang dirugikan akibat perang.

"Ada 520.000 anak Ukraina di luar negeri karena perang yang dilakukan oleh Rusia," kata dia.

Karena Rusia menghalangi akses informasi dan kontak tentang warga Ukraina yang dideportasi secara ilegal dengan segala cara, Lubinets memperkirakan jumlahnya bisa mencapai hingga 150.000 anak.

Dia juga mengatakan 6.447 anak--yang kehilangan orang tua mereka-- telah diidentifikasi. Sebanyak 1.233 di antaranya tidak memiliki keluarga.

"Sebagian besar dari anak-anak ini, yaitu 4.161 dari mereka, untuk sementara ditempatkan dengan kerabat dan kenalan. Yang lainnya berada di keluarga asuh dan panti asuhan keluarga, sementara 4.400 anak, termasuk 638 yang terkait dengan keadaan agresi militer Rusia terhadap Ukraina, diberikan status yatim piatu atau kehilangan pengasuhan orang tua,” ujar dia.

Dia juga mengatakan 2.826 anak tanpa satu atau lebih orang tua dievakuasi ke zona aman di Ukraina, dan 5.325 anak dikirim ke luar negeri.

Lubinets menambahkan bahwa kesehatan mental hampir 1,5 juta anak di Ukraina terancam, dan pendidikan 5,7 juta anak telah terganggu.

Pada 24 Februari tahun lalu, Rusia mendeklarasikan operasi militer khusus di Ukraina, yang mengakibatkan kematian sedikitnya 8.006 warga sipil dan 13.287 orang luka-luka, menurut angka terbaru PBB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper