Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

20.665 Orang Tewas Akibat Gempa Turki, 1.891 Gempa Susulan

Jumlah korban tewas di Turki akibat gempa bumi dahsyat pekan ini telah meningkat menjadi 20.665 menurut Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat.
Penampakan kerusakan akibat gempa mematikan di Kahramanmaras, Turki, 11 Februari 2023. REUTERS/Stoyan Nenov
Penampakan kerusakan akibat gempa mematikan di Kahramanmaras, Turki, 11 Februari 2023. REUTERS/Stoyan Nenov

Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah korban tewas di Turki akibat gempa bumi dahsyat pekan ini telah meningkat menjadi 20.665, kata Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) pada Sabtu (11/2/2023).

Dikatakan, hampir 93.000 korban telah dievakuasi dari zona gempa di Turki selatan dan lebih dari 166.000 personel terlibat dalam upaya penyelamatan dan bantuan.

Tercatat ada 1.891 gempa susulan sejak gempa pertama terjadi pada Senin (6/2/2023).

Sebelumnya, Pemerintah Turki melaporkan sebanyak 23.726 orang terkonfirmasi tewas akibat gempa yang mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023).

Jumlah tersebut bahkan telah melampaui korban tewas dalam gempa yang mengguncang Turki pada 1999 yang menyebabkan kematian atas 17.000 warga.

Gempa berkekuatan magnitudo 7,8 itu menempati urutan ketujuh sebagai bencana alam paling mematikan abad ini.

Melansir dari CNN, Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengatakan, jumlah korban tewas di Turki melonjak hingga 20.213 pada Jumat (10/2/2023), dengan 80.052 lainnya dilaporkan luka-luka.

Sedangkan, total korban tewas di Suriah mencapai 3.384 orang, jumlah tersebut terdiri dari 2.166 korban ditemukan di wilayah yang kini masih dikuasai oleh pemberontak di Barat Laut dan 1.347 kasus kematian di bagian yang dikuasai oleh pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper