Bisnis.com, JAKARTA - Tim penyelamat berhasil mengevakuasi korban selamat gempa bumi yang mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023). Korban bernama Zeynep Kahraman (40) itu berhasil diselamatkan usai terkubur di puing-puing bangunan yang runtuh selama 104 jam.
"Sekarang saya percaya pada keajaiban," ujar Pemimpin Tim Penyelamat Steven Bayer dilansir dari Reuters, Sabtu (11/2/2023).
Adapun, aksi penyelamatan terhadap wanita berusia 40 tahun itu kemudian disambut oleh sorakan dari masyarakat sekitar. Menurut Bayer, seraya berpelukan, banyak dari mereka yang bahkan sampai meneteskan air mata.
"Sungguh melegakan bahwa wanita ini dalam kondisi seperti itu keluar dengan sangat bugar. Ini keajaiban yang mutlak," katanya.
Usai pengevakuasian, adik perempuan Kahraman, Zuebeyde, lantas menghampiri Kahraman yang masih berbaring di atas tandu penyelamatan.
Zubeyde kemudian memandang dan memeluk seorang pekerja dari tim Pencarian dan Penyelamatan Internasional Jerman (ISAR).
Baca Juga
Dia mengatakan, keluarganya itu telah menunggu selama dua hari hingga akhirnya tim penyalamat tiba setelah gempa berkekuatan magnitudo 7,8 itu terjadi pada awal pekan ini.
Menurut pengakuan keluarga, tim penyelamat sempat melakukan kontak dengan Kahraman saat perempuan berusia 40 tahun itu masih tertimbun puing-puing gedung.
Tim memberikan air yang dialirkan menggunakan selang untuk membuat Kahraman tetap terhidrasi.
Tim penyelamat bahkan juga membantu Zuebeyde untuk dapat berkomunikasi dengan sang kakak.
Hingga Sabtu (11/2/2023), Otoritas Turki melaporkan sebanyak 23.726 orang dinyatakan tewas akibat gempa yang mengguncang pada Senin (6/2/2023).
Jumlah korban yang terus meningkat membuat gempa berkekuatan M 7,8 itu menempati posisi ketujuh sebagai bencana alam paling mematikan abad ini.