Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Jokowi Pastikan Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Turki

Kemenhan dan Kementerian Sosial sedang mempersiapkan bantuan untuk korban gempa Turki.
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (30/1/2023). Ratas tersebut membahas peningkatan aktivitas perekonomian dan pariwisata pascapencabutan PPKM. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (30/1/2023). Ratas tersebut membahas peningkatan aktivitas perekonomian dan pariwisata pascapencabutan PPKM. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, SURABAYA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan Indonesia akan segera mengirimkan bantuan misi kemanusiaan untuk korban gempa di Turki.

“Ini sedang disiapkan bantuannya oleh Menteri Luar Negeri [Retno], Kemenhan, dan juga oleh Kementerian Sosial, sedang disiapkan dan akan segera dikirim. Secepatnya, ini tadi pagi masih mencari pesawat [untuk mengirim],” katanya di Istana Merdeka, Selasa (7/2/2023).

Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin turut menyampaikan belasungkawa terkait dengan insiden gempa di Turki.

Orang nomor dua di Indonesia itu pun berduka atas jatuhnya banyak korban jiwa akibat bencana itu. Wapres menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia akan sesegera mungkin mengirimkan bantuan untuk para korban di sana.

“Untuk [gempa] Turki, dulu ketika Indonesia tertimpa bencana Tsunami di Aceh, mereka paling awal ikut membantu sehingga tadi [saya] sudah berbicara dengan Presiden [Jokowi], Menhan [Prabowo], kita akan segera melakukan misi bantuan dan itu bagian dari tanggung jawab internasional kita,” ujarnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Gresik, Selasa (7/2/2023).

Lebih lanjut, Wapres juga berharap bahwa setiap lembaga terkait dapat ikut andil dalam mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa Turki.

“Jadi, itu di dunia ini memang harus saling membantu, itu sudah menjadi tradisi kemanusiaan. Dan saya harapkan BAZNAS bisa mengambil peran [untuk memberikan bantuan],” pungkas Ma’ruf.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Teuku Faizasyah menyampaikan 10 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Turki pasca-gempa bumi M 7,8 pada Senin (6/2/2023), mengalami luka-luka. Empat orang di antaranya dirawat, dan 6 orang dievakuasi ke Ankara. Sementara itu, ada 104 WNI dari 5 titik segera dievakuasi ke Ankara.

Kedutaan Besar RI di Ankara telah memberikan laporan terkait jumlah WNI yang berada di Turki yang terdampak gempa bumi tersebut.

"Kita akan mengevakuasi 104 orang dari 5 titik, dari Gaziantep, Kahramanmaraş, Adana, Hatay dan Diyarbakır, mereka akan dievakuasi ke Ankara," ujar Faizasyah pada Selasa (7/2/2023).

KBRI Damaskus juga telah mengirimkan tim ke Aleppo dan Hama untuk memastikan ada tidaknya WNI yang menjadi korban. Duta Besar RI di Ankara, Muhammad Iqbal menyampaikan bahwa dirinya bersama dengan tim dari KBRI untuk menjangkau lokasi terdampak gempa bumi di Turki. 

"Saat ini saya bersama tim KBRI ada 11 kendaraan bergerak menuju Gaziantep. Ada bantuan kemanusiaan 1 konteiner truk yang berisi bahan makanan. Ini menjadi batch pertama bantuan dari pemerintah Indonesia," katanya.

Dia menyampaikan jumlah WNI yang perlu dievakuasi ke Ankara, yaitu di Gaziantep 40 orang, di Kahramanmaraş 40 orang, di Diyarbakır 14 orang, di Adana ada satu keluarga dan sisanya di Hatay 9 orang.

"Ada 40 WNI kita di Gaziantep harus dievakuasi ke Ankara. Kahramanmaraş, 140 tapi 100 masih bisa ditampung, sementara 40 orang berada di tenda, Diyarbakır 14 orang, di Adana ada satu keluarga Sisanya di Hatay 9 orang, 3 orang patah tulang, dan 6 orang sudah diupayakan dirujuk ke RS, sehingga kita putuskan di rawat di Ankara," tandasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper