Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida akan menandatangani perjanjian pertahanan baru ketika keduanya bertemu di London, Inggris pada hari ini, Rabu (11/1/2023).
Kesepakatan yang disebut sebagai perjanjian pertahanan yang paling signifikan antara Inggris dan Jepang ini akan memungkinkan Inggris mengirimkan sebagian pasukannya ke Jepang.
Menurut Sunak, perjanjian ini menjadi bentuk komitmen kedua negara untuk keamanan ekonomi di kawasan Indo-Pasifik.
Sementara itu, kedua pemimpin juga akan melakukan pembahasan terkait kepresidenan G7 Jepang dan komitmen kedua negara untuk mempertahankan dukung terhadap Ukraina.
Jepang yang secara resmi ditunjuk sebagai Presidensi G7 2023 membuat Kishida memutuskan untuk melakukan tur ke wilayah Eropa dan Amerika Utara dengan membawa agenda pembicaraan yang berfokus pada sistem keamanan dan pertahanan.
Adapun tur kenegaraan tersebut akan diakhiri oleh pertemuan Kishida dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Pada kunjungannya di Paris, Kishida memutuskan untuk menjalin hubungan yang lebih dalam dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Keduanya berjanji untuk mempertahankan aksi bersama di Pasifik.
Macron memastikan bahwa negaranya juga akan memberikan dukungan tanpa henti kepada Jepang untuk melawan agresi Korea Utara.
Sebelumnya, Inggris, Italia, dan Jepang mengatakan bahwa mereka akan bersama-sama mengembangkan jet tempur masa depan. Kolaborasi antar ketiga negara itu disebut sebagai Global Combat Air Progamme.
Global Combat Air Programme dijadwalkan untuk memperoduksi jet tempur pertamanya pada 2025 mendatang.