Bisnis.com, SOLO - Korea Utara memang negara yang unik. Mereka memiliki aturan sendiri yang tak banyak diketahui dan dipahami oleh dunia luar.
Salah satunya adalah fenomena yang terjadi di negara Kim Jong-un tersebut belakangan ini.
Dilansir dari RFA, musim dingin tengah melanda Korea Utara. Namun alih-alih "menyelamatkan" nyawa warganya, pemerintah justru lebih memikirkan bagainama nasib para sapi.
Selama musim dingin, kesehatan sapi yang biasanya bekerja untuk membajak sawah sangat diperhatikan. Mereka diberi makan dengan layak.
Laporan menyebut jika pemilik sapi menerima banyak pakan untuk lembu jantan di pertanian kolektif.
Namun hal berbeda terjadi pada warga. Saat jatah pangan sapi melimpah, jatah tahunan untuk petani telah dikurangi setengahnya dengan alasan panen yang buruk.
“Bagian tahun ini yang diterima petani hanya sekitar setengah tahun untuk sembako. Namun, 100 kilogram (220 pon) biji jagung dan batang jagung dipasok ke sapi-sapi yang bekerja di peternakan koperasi,” kata sumber yang tidak mau disebutkan namanya.
Tak berhenti sampai di situ, saat banyak warganya mati kelaparan, Kim Jong-un malah sering pamer senjata nuklir ke dunia internasional.
Belakangan, orang No.1 di negara tersebut mencoba membuat perhitungan dengan Jepang dan Korea Selatan yang semakin dekat dengan AS.
Korea Utara bahkan beberapa kali menembakkan rudal andalannya ke dua negara tetangganya tersebut sebagai bentuk protes.
Padahal menurut laporan Independet sebelumnya, beberapa warga di Korea Utara dinyatakan hilang. Besar kemungkinan, mereka membeku atau mati kelaparan di jalanan.