Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awas Rusia! Prancis dan AS Siap Kirim Tank Tempur Lapis Baja ke Ukraina

Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden AS Joe Biden mengatakan siap kirim tank tempur lapis baja ke Ukraina. Rusia gimana?
PERANG RUSIA VS UKRAINA. Pasukan militer Rusia menembakkan Rudal ke wilayah Ukraina/ The Moscow Times.
PERANG RUSIA VS UKRAINA. Pasukan militer Rusia menembakkan Rudal ke wilayah Ukraina/ The Moscow Times.

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Prancis Emmanuel Macron menegaskan siap mengirim tank tempur lapis baja ke Ukraina. Hal tersebut telah dia sampaikan ke Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Dalam waktu yang bersamaan, Presiden AS Joe Biden mengonfirmasi bahwa AS dapat mengirim Kendaraan Tempur Bradley kebanggaan US kepada Ukraina, seperti dikutip dari Bloomberg pada Kamis (5/1/2023). 

Kepala intelijen militer Ukraina Kyrylo Budanov memperkirakan serangan lebih dalam ke wilayah Rusia. Hal itu terjadi saat diplomat top Jerman mengatakan ada sedikit tanda bahwa Presiden Vladimir Putin berencana untuk mengakhiri perang Rusia vs Ukraina dalam waktu dekat.

Dia juga memperkirakan pertempuran akan berkobar pada bulan Maret karena Ukraina terus melakukan serangan.

Rusia mengatakan 89 tentara tewas dalam serangan roket Ukraina pada malam Tahun Baru 2023 yang menewaskan puluhan tentara Rusia. Peristiwa tersebut diakui Rusia sebagai salah satu kejadian paling mematikan selama perang Rusia vs Ukraina.

Di sisi lain, Putin berencana untuk mengadakan pembicaraan Rabu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang telah berusaha untuk memainkan peran perantara dalam konflik antara Rusia dan Ukraina.

"Pasukan Rusia fokus pada dorongan ke arah Bakhmut di timur Ukraina dan berusaha untuk meningkatkan posisi mereka di dekat Kupyansk, Avdiivka dan Lyman," kata Staf Umum Ukraina di Facebook.

Pasukan Ukraina menangkis serangan Rusia di dekat 10 permukiman terutama di wilayah Donetsk dan Luhansk, tambahnya.

Dalam 24 jam terakhir, pasukan Rusia melancarkan tujuh serangan rudal, 18 serangan udara dan menargetkan infrastruktur sipil di Donetsk dan wilayah selatan Zaporizhzhia dan Kherson dengan sistem peluncuran roket ganda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper