Bisnis.com, JAKARTA — Pakar Kesehatan Ikatan Dokter Indonesia Zubairi Djoerban mendukung rencana pemerintah untuk mencabut kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dalam waktu dekat.
“Pada prinsipnya saya setuju PPKM dicabut,” tulis Zubairi di akun Twitter @ProfesorZubair dikutip Kamis (29/12/2022).
Bukan tak beralasan, Zubairi menyebutkan bahwa keputusannya tersebut telah didasarkan oleh statistik data yang valid.
Salah satunya, kata dia, catatan kasus Covid-19 yang rata-rata berada pada angka 500 kasus per hari serta angka kematian dan keterisian tempat tidur rumah sakit (RS) yang menurun.
“Artinya tidak ada alasan untuk melakukan pembatasan untuk saat ini. Saya harap situasi ini stabil dan Covid-19 terus terkendali,” tuturnya.
Baca Juga
Meskipun demikian, Zubairi mengimbau pemerintah untuk tidak serta merta melupakan kebutuhan untuk kembali memberlakukan kebijakan serupa jika adanya lonjakan kasus Covid-19 di kemudian hari. Hal ini lantaran pandemi Covid-19 sangatlah bersifat dinamis.
“Masih ada kemungkinan terjadi kenaikan kasus. Kalau angka kasus rendah, ya PPKM dilepas, kalau naik signifikan, ya harus segera diberlakukan PPKM, jangan telat,” ujarnya.
Adapun, rencana pencabutan kebijakan PPKM pertama kali disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada acara Outlook Perekonomian Indonesia 2023, Rabu (21/12/2022). Jokowi mengisyaratkan kemungkinan Indonesia untuk keluar dari fase pandemi pada tahun ini.
Jokowi menegaskan, dirinya baru akan memutuskan mengenai pemberhentian kebijakan setelah Kemenkes, pakar kesehatan, serta epidemiolog selesai melakukan kajian serta kalkulasi terhadap hasil sero survei antibodi Covid-19.
“Mungkin nanti akhir tahun kita akan menyatakan berhenti PSBB dan PPKM kita. Perjalanan seperti itu harus kita ingat, betapa sangat sulit,” kata Jokowi.