Bisnis.com, SOLO - Kabar baik, Indonesia baru saja kedatangan jet baru yakni Falcon 7X dan 8X.
Kedatangan dua pesawat itu diresmikan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di Bandara Udara (Bandara) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Rabu, 28 Desember 2022 kemarin.
Ya, Indonesia memang tengah dibuat dilema dengan pembelian jet baru untuk memperkuat militer udara.
Sebenarnya, Menhan Prabowo Subianto kepincut dengan F-35 buatan Amerika Serikat. Hal tersebut lantaran F-35 diklaim sebagai jet tempur tercanggih saat ini.
Meski demikian, karena keterbatasan dana dan negosiasi yang tak kunjung menemui kata sepakat, pembelian F-35 tertunda.
Namun kabar baik terjadi pada akhir tahun 2022. Dua jet buatan Prancis, Falcon 7X dan 8X akhirnya tiba di Indonesia.
Memang, dua jet tersebut tidak sepenuhnya memiliki spesifikasi tempur yang bisa diandalkan jika tiba-tiba ada serangan udara.
Falcon 7X dan 8X merupakan dua jet bisnis yang sudah dilengkapi dengan spesifikasi tempur, meski tidak berat dan tidak bisa disejajarnya dengan jet full tempur.
Berikut ini adalah informasi tentang Falcon 7X dan 8X yang baru datang ke Indonesia:
Falcon 7X
Falcon 7X dibuat untuk menjadi pesawat revolusioner. Jet ini memperkenalkan penerbangan bisnis ke Sistem Kontrol Penerbangan Digital pertama di industri.
Seperti banyak aspek lain dari pesawat, DFCS-nya mengacu pada pengalaman militer Dassault selama 30 tahun, terutama program Rafale dan Mirage 2000-nya.
Jet tempur 7X yang baru datang di Indonesia menjadi jet bisnis pertama yang menggunakan teknologi jet tempur dengan kabin eksekutif yang elegan dan senyap.
Saat ini, lebih dari 270 pesawat Falcon 7X beroperasi di 41 negara. Armada telah melakukan sekitar 550.000 jam terbang dan memberikan keandalan pengiriman yang sangat baik.
Falcon 8X
Jelas jika Falcon 8X merupakan proyek lanjutan dan pembaharuan dari jet 7X yang sudah lebih dulu mendunia.
Dassault Falcon 8X diresmikan di EBACE 2014 dengan pesawat pertama sudah dirakit di pabrik perusahaan Bordeaux.
Jet ini kali pertama terbang pada 6 Februari 2015. Meski demikian, sertifikasi tipe FAA dan EASA baru bisa dicapai pada Musim Semi 2016.
Karena jadi adik 7X, Falcon 8X mengambil banyak komponen kunci dari fly-by-wire 7X, desainer Dassault menambahkan desain sayap baru untuk Falcon 8X untuk mengurangi bobot dan meningkatkan jangkauan hingga 6.420 nm.
Falcon 8X melanjutkan tradisi efisiensi, kinerja, fleksibilitas, dan kenyamanan khas Falcon.