Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ma’ruf Amin Serukan Salat Gaib untuk Korban Gempa Cianjur

Ma’ruf Amin mengimbau kepada segenap umat Islam untuk melaksanakan salat Gaib dan mendoakan para korban gempa bumi Cianjur.
Kondisi rumah warga yang terdampak gempa di Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Kamis (24/11/2022)./Dok. BNPB
Kondisi rumah warga yang terdampak gempa di Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Kamis (24/11/2022)./Dok. BNPB

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin mengimbau kepada segenap umat Islam di Indonesia untuk melaksanakan salat Gaib dan mendoakan para korban gempa bumi Cianjur.

Hal ini merujuk data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang mencatat korban meninggal dunia imbas bencana gempa bumi yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, telah mencapai 272 orang. Bahkan terdapat sekitar 39 orang yang saat ini masih belum ditemukan.

“Kepada seluruh masyarakat, saya minta untuk di masjid-masjid terutama di pesantren-pesantren, masjid-masjid, untuk melakukan salat Gaib gaib [untuk] mereka yang sudah meninggal,” imbaunya, dikutip melalui rilis Setwapres, Jumat (25/11/2022).

Tidak hanya itu, Ma'ruf pun mendoakan agar arwah para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, sebagai syuhada.

“Mudah-mudahan mereka yang sudah meninggal itu dalam keadaan syahid, insya Allah, aamiin,” katanya.

Lebih lanjut, orang nomor dua di Indonesia ini juga mengungkapkan bahwa sehari setelah kejadian, dirinya telah berkomunikasi langsung dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Cianjur Herman Suherman untuk memberikan instruksi terkait pelaksanaan tanggap darurat.

“Saya meminta supaya pengungsi itu ditangani dengan baik, akomodasi, tempat tinggalnya, kemudian juga listrik, air dan bahkan saya minta ada trauma center supaya anak-anak yang mengalami trauma itu juga diterapi,” katanya.

Selain itu, dia juga meminta agar rumah-rumah penduduk dan berbagai infrastruktur yang rusak segera diperbaiki.

“Termasuk juga pesantren-pesantren, saya minta memang rumah yang rusak kecil (ringan) itu kan sudah ada keputusan oleh Presiden itu diberi Rp20 juta yang rusaknya berat itu Rp50 juta,” tuturnya.

Adapun rumah yang tidak mungkin dibangun lagi karena lokasinya yang membahayakan, menurut Wapres akan direlokasi ke tempat yang lebih aman.

“Itu masih diinvestarisasi termasuk pesantren-pesantren, ini juga bagian daripada yang diinventarisasi, saya sudah meminta kepada Kementerian Agama [agar] mengambil langkah untuk mengatasi itu dan memberikan bantuan dan Satgas [Bencana] juga sedang [menginventarisasi],” pungkas Ma’ruf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper