Bisnis.com, BALIKPAPAN -- Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara membuka kemungkinan untuk membuka tambang baru guna memenuhi kebutuhan material di IKN Nusantara.
Sekadar informasi, kebutuhan batu untuk pembangunan IKN sebanyak 5 juta kubik batu. Mayoritas kebutuhan bahan baku tersebut sampai saat ini masih dipenuhi dari kawasan Sulawesi Tengah.
"Ya mayoritas sampai saat ini berasal dari Palu, Sulawesi Tengah," ujar Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur Junaidi di Balikpapan, dikutip Sabtu (6/11/2022).
Junaidi menjelaskan bahwa pihaknya terpaksa mendatangkan material batu dari Sulteng karena pertimbangan ekonomis. Menurutnya kalau pihaknya mendatangkan bahan dari wilayah Kalimantan, biaya pengangkutannya relatif lebih mahal karena infrastuktur pendukungnya belum memadai.
Sementara kalau dari Palu, biayanya lebih murah karena pengangkutannya menggunakan jalur laut dan bisa langsung sampai ke sekitar kawasan IKN Nusantara. "Dari sana [dana] sekitar Rp300.000-Rp400.000, kalau di Kalimantan bisa mencapai Rp600.000," jelasnya.
Adapun saat ini Satgas menargetkan pembangunan infrastruktur dasar di IKN bisa rampung pada tahun 2024. Kalau sesuai rencana pembangunan tersebut akan menghabiskan anggaran senilai Rp43 triliun untuk proyek-proyek seperti pembangunan jalan raya, embung hingga perumahan-perumahan pejabat negara dan diplomat.
Baca Juga
"Setelah Infrastuktur dasar selesai kita bisa ambil dari sekitar sini."