Bisnis.com, SOLO - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg memberikan peringatan kepada AS dan Barat pada umumnya tentang hal apa yang akan terjadi jika Rusia menang perang.
Stoltenberg memperingatkan bahwa perolehan medan perang Kyiv baru-baru ini tidak akan mungkin terjadi tanpa dukungan sekutu NATO.
Hal tersebut lantaran Ukraina bisa dikatakan terlalu bergantung pada sekutunya, terutama di bidang pasokan senjata. Sekjen NATO juga memeringatkan kepad AS untuk terus berupaya mencegah Rusia memangkan perang.
Jika Rusia yang menang, katanya, akan buruk bagi semua negara Eropa dan Amerika Utara, di seluruh NATO.
Hal tersebut lantaran kemenangan Rusia akan mengirim pesan kepada para pemimpin otoriter bahwa dengan menggunakan tindakan brutal kekuatan militer, mereka dapat mencapai tujuan mereka.
Pemimpin otoriter yang dimaksud bukan hanya Vladimir Putin, namun juga China.
Mengacu pada alasan ini, Stoltenberg mengatakan bahwa dia yakin Washington akan terus membantu Ukraina untuk memenangkan perang yang sudah terjadi sejak Februari 2022 tersebut.
Di sisi lain, belakangan ini Rusia tengah melakukan uji coba serangan nuklir. Ujicoba tersebut kabarnya dimonitor langsung oleh Vlarimir Putin.
Rusia dan Ukraina memang kembali memanas belakangan ini. Selain soal serangan di Kherson dan Kyiv, Rusia juga menuduh Ukraina sedang mengembangkan bom kotor.
Ukraina dan negara-negara Barat menolak tuduhan Vladimir Putin tersebut. Namun Rusia disebut telah memiliki bukti lokasi tempat pengembangan bom kotor Ukraina yang dimaksud.