Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat (AS) dan sekutunya mengecam Rusia karena telah menuduh soal kepemilikan senjata biologis di Ukraina ke Dewan Keamanan PBB.
Bahkan, Rusia dikabarkan menyebarkan kabar bohong yakni menuduh AS memiliki program militer di Ukraina.
"Berapa banyak lagi omong kosong ini yang harus kita tanggung?" kata Duta Besar (Dubes) Inggris untuk PBB Barbara Woodward, seperti dilansir dari ChannelNewsAsia, Jumat (27/10/2022).
Adapun Rusia melaporkan ke Dewan Keamanan PBB, setidaknya dua kali masalah terkait senjata biologis di Ukraina.
Namun, AS dan Ukraina telah membantah tentang keduanya yang memiliki program senjata biologis.
Meski begitu, Rusia bersikeras mendorong penyelidikan dan membentuk sebuah komisi yang terdiri dari 15 anggota dewan untuk menyelidiki hal tersebut.
Baca Juga
Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield mengatakan bahwa tuduhan Rusia sebagai suatu yang dibuat-buat alias tanpa ada sedikit pun bukti.
Sementara itu, para pejabat perlucutan senjata PBB telah lama mengklaim tidak mengetahui ada program senjata biologis di Ukraina.
Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia pun menyangsikan klaim itu dan mendesak DP PBB membentu sebuah komisi untuk menyelidikinya.
"Apakah kamu benar-benar berpikir bahwa kami senaif itu? [melaporkan tanpa bukti]" kata Nebenzia.
Namun, Thomas-Greenfield menegaskan bahwa tidak ada laboratorium senjata biologis Ukraina yang didukung oleh Washington.
"Pertemuan ini membuang-buang waktu, upaya untuk mengalihkan perhatian dari kekejaman yang dilakukan pasukan Rusia di Ukraina dan taktik putus asa untuk membenarkan perang yang tidak dapat dibenarkan," kata Greenfield.