Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan ada banyak ancaman dan teror setelah Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyampaikan pidato kebangsaan dalam forum rapat pimpinan nasional (rapimnas).
Herzaky merujuk pada pernyataan AHY ihwal semangat perubahan dan perbaikan.
Menurutnya, dia dan ratusan kader lain menerima teror melalui Whatsapp. Adapun isi pesan yang diterima berupa serangan terhadap AHY ihwal pidatonya, dan pujian terhadap Joko Widodo alias Jokowi.
“Kami menerima teror dan intimidasi, muji-muji Jokowi. Nyerang kami, kirim meme, ini dapat kontak dari mana ceritanya? Ini banyak yang WA, kader-kader juga. Bahkan dapat kontak yang tidak ada hubungannya ke partai, seperti anak istri,” kata Herzaky, Senin (19/9/2022).
Dia menjelaskan, pihak yang mengintimidasinya berkirim pesan ke nomor pribadinya. Menurutnya, hanya orang tertentu yang bisa mendapatkan nomor ini.
“Nomor saya beda-beda, nomor nggak umum mereka dapat, anak istri dapat, setelah kami cek banyak kader juga mengalami serupa. Tapi yang terdata di kami ratusan kader yang dapat (intimidasi), utamanya di pengurus pusat,” ujarnya.
Baca Juga
Kendati begitu, Herzaki menyatakan partainya siap menghadapi berbagai intimidasi tersebut. Namun, dia khawatir dengan pihak lain yang nyalinya bakal ciut kala diteror.
“Ini kami sudah siap. Kami hanya ingin sampaikan, ingin menunjukkan, kami saja dari partai besar, oposisi, ada upaya intimidasi. Kami siap dan kami akan hadapi. Tapi bagaimana dengan nasib teman-teman yang mungkin ciut nyalinya saat memperjuangkan nasib rakyat?” kata dia.
Dalam Rapimnas Partai Demokrat yang digelar di Jakarta, AHY mengatakan Partai Demokrat mengusung kriteria perubahan dan perbaikan untuk mencalonkan presiden pada Pemilihan Presiden 2024.
"Koalisi dan pasangan calon presiden capres cawapres harus sesuai kriteria dan tema perjuangan politik Demokrat 2024, perubahan dan perbaikan," kata AHY.