Bisnis.com, SOLO - Masyarakat diminta waspada, modus penipuan yang mencatut nama Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) kembali marak terjadi.
Arif, seorang karyawan swasta asal Jakarta, mengaku hampir menjadi salah satu korban penipuan lelang tersebut.
Dugaan penipuan bermula ketika Arif mendapat pesan WhatsApp dari nomor tak dikenal. Akan tetapi, Arif mengaku sempat percaya karena foto profilnya menggunakan foto salah satu rekan dekatnya.
Dari laporan yang diterima Bisnis.com, nomor tak dikenal tersebut mengaku sedang berada di KPKNL Jakarta dan menawarkan barang elektronik dengan harga miring kepada Arif.
Kamera DSLR EOS 7D yang masih dibanderol Rp4 juta - Rp5 juta di pasaran hanya ditawarkan dengan harga Rp3,5 juta saja.
"Saya lagi di Kantor Lelang Jakarta bang. Saya punya kenalan pengusaha sukses barang elektronik. Harga (EOS 7D) Rp3,5 juta saja. Pengambilan mesti per paket, per paketnya 20 unit," bunyi pesan nomor tak dikenal tersebut.
Baca Juga
Arif mengaku sempat tertarik karena memang harga yang ditawarkan tak jauh beda dengan pasaran.
Akan tetapi setelah dicek, nomor tersebut bukanlah nomor rekan Arif meski foto profil meerupakan orang yang sama.
Kasus penipuan yang mengatasnamakan KPKNL bukan kali pertama terjadi. Pada 2021 lalu, kasus penipuan serupa juga sempat membuat masyarakat resah.
KPKNL Bandung sampai memberikan peringatan kepada masyarakat agar terhindar dari penipuan tersebut.
Berikut ciri-ciri penipuan bermodus lelang yang harus diketahui masyarakat:
1. Menjanjikan peserta lelang memenangkan lelang.
2. Menawarkan barang dengan harga murah yang tidak wajar.
3. Meminta membayar uang muka (DP/ Down Payment) yang ditransfer ke rekening pribadi.
4. Menawarkan pembayaran barang lelang dapat dicicil.
Sementara segala hal yang berkaitan dengan barang lelang resmi, hanya bisa dicek malalui empat situs berikut ini:
1. Situs http://lelang.go.id
2. Aplikasi mobile Lelang Indonesia, dapat kalian install dari Play Store
3. Pengumuman Koran
4. Papan Pengumuman KPKNL