Bisnis.com, JAKARTA - Kabar duka datang dari negeri tirai bambu, yang baru saja dilanda gempa bumi berkekuatan 6,6 Magnitudo di Shicuan, China pada Senin (5/9/2022) pukul 13.00 waktu setempat.
Dilansir bbc.com pada Selasa (6/9/2022), dalam gempa tersebut pemerintah melaporkan sedikitnya terdapat 65 orang tewas di area tersebut.
Lebih lanjut, China Central Television (CCTV) menambahkan bahwa terdapat 16 orang hilang dan 50 lainnya menderita luka-luka.
Pusat Jaringan Gempa di China, menyebut pusat gempa berkekuatan 6,6 magnitudo ini berada di Luding, sebuah kota di daerah pegunungan terpencil yang terletak sekitar 226 km barat daya Chengdu.
Kemudian, getaran ini mengguncang gedung-gedung di Chengdu dan kota besar tetangga Chongqing, membuat jalan-jalan terhalang hingga memutus jalur komunikasi di wilayah yang dihuni lebih dari 10 ribu penduduk tersebut.
Adapun, China Global Television Network (CGTN) menyebutkan lebih dari 500 personel penyelamat telah dikirim ke pusat gempa, sementara pekerja lainnya membantu membersihkan penghalang jalan yang disebabkan oleh tanah longsor.
Penduduk Chengdu melaporkan telah melihat orang-orang berlarian keluar dari apartemen bertingkat tinggi, mereka dengan panik setelah menerima peringatan gempa di ponsel mereka.
Tak hanya peringatan gempa, suara anjing yang terus menggonggong di sekitar kota, membuat suasana menjadi lebih mencekam serta menambah kepanikan penduduk.
Sebagai informasi, dalam beberapa waktu sebelumnya Chengdu menjadi kota yang sedang menjalankan isolasi atau lockdown, dalam upaya untuk membendung peningkatan kasus Covid oleh pemerintah China.
Dikatakan juga Sichuan ini adalah daerah rawan gempa, karena terletak di sepanjang batas timur dataran tinggi Qinghai-Tibet, tercatat gempa berkekuatan 8,0 magnitudo sempat melanda daerah Wenchuan di barat laut Sichuan pada 2008, yang menyebabkan kerusakan yang luar biasa hinhha menewaskan sekitar 70.000 orang.