Bisnis.com, JAKARTA - Komandan Pengawal Revolusi Iran (IRGC) Mayor Jenderal Hossein Salami memastikan Israel akan membayar mahal untuk serangan terbarunya terhadap warga Palestina di Gaza.
"Israel akan membayar harga yang mahal untuk kejahatan mereka baru-baru ini," katanya dikutip dari AlJazeera, Sabtu (6/7/2022).
Pernyataan Salami muncul setelah mengadakan pertemuan dengan pemimpin Jihad Islam Ziad al-Nakhala, yang saat ini berada di Iran.
Nakhala mengatakan bahwa Jihad Islam dan kelompok-kelompok lain telah membuat beberapa kesepakatan yang memberikan keuntungan militer. Mereka pun siap membalas setiap serangan Israel.
Salah satu serangan yang dari Jihad Islam adalah penembakkan 60 roket ke Israel. Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam, mengumumkan telah menargetkan kota-kota Israel dan situs militer dengan sejumlah roket dan mortir.
"Brigade Al-Quds menggempur Tel Aviv, Bandara Ben Gurion, Ashdod, Beersheba, Ashkelon, Netivot, dan Sderot dengan 60 rudal sebagai tanggapan atas pemboman Israel di Gaza," kata kelompok itu di saluran Telegramnya. Kelompok itu menyebut operasi mereka sebagai "Fields of Unity".
Baca Juga
Sebelumnya, sebuah serangan udara Israel telah menargetkan dan menghancurkan sebuah rumah keluarga di sebelah barat Kota Gaza.
Nadia Shamallakh, pemilik rumah yang diserang Israel, mengatakan kepada AlJazeera bahwa keluarganya yang terdiri dari 10 orang sedang sarapan ketika tetangga mereka berlari dan menyuruh mereka mengungsi.