Bisnis.com, SOLO - Pidato keras dilayangkan oleh pemimpin One Nation Pauline Hanson mengenai penyakit mulut dan kaki (PMK).
Menyinggung Bali, ia berpendapat bahwa turis-turis dari Australia rawan membawa virus PMK sepulang dari Bali karena kotoran sapi.
“Sapi berkeliaran di jalanan, kotoran ternak di tanah, orang-orang berjalan di kotoran itu. Kotoran itu kemudian dibawa kembali dalam pakaian dan tubuh mereka saat mereka kembali ke negara ini,” ucap Senator Pauline.
Menganggap Bali menjadi destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi turis Australia, ia pun tak ingin virus PMK merebak di negaranya.
Ia pun meminta adanya pembatasan perbatasan di Bali karena kasus tersebut. Sayangnya di sisi lain, Hanson dinilai terlalu mempolitisi masalah tersebut.
“Sangat mengecewakan bahwa senator Satu Bangsa dan Koalisi terus bermain politik dengan masalah ini, meskipun industri berulang kali meminta mereka untuk menghentikan … politisasi mereka tentang masalah ini,” ucap Menteri Pertanian Murray Watt, dikutip dari News.com.au.
Baca Juga
Menteri Watt kemudian mengkonfirmasi gugus tugas baru yang akan dibentuk untuk fokus mencegah potensi wabah PMK.
Para ahli mengatakan risiko serangan virus di Australia sekitar 11 persen, tetapi Senator Watt memperingatkan itu bisa meningkat.
“Kami telah mengambil pelajaran dari merebaknya Covid-19 dan kurangnya kesiapan pemerintah sebelumnya untuk menanggapinya. Kami bertekad untuk tidak melakukan kesalahan yang sama seperti yang mereka lakukan,” katanya.
Pihak berwenang Australia telah bersiaga sejak penyakit yang sangat menular itu pertama kali terdeteksi di Bali bulan lalu. Gugus tugas PMK negara itu mengatakan pihaknya berharap wabah dapat dikendalikan pada akhir tahun.
Pemerintah federal telah memberikan 1,5 juta dolar kepada Indonesia untuk membantu pembelian lebih dari satu juta dosis vaksin ternak tetapi dengan pasokan vaksin yang terbatas, tidak ada satu dosis pun yang berhasil.
Tetapi Senator Hanson menegaskan penundaan itu hanyalah roda penggerak dalam rencana Partai Buruh untuk membunuh sapi untuk mengurangi emisi.
“Mereka ingin melihat sapi dan sapi potong di negara ini dimusnahkan. Mereka ingin melihat pengurangan emisi, dengan cara apa pun karena itu akan membuat mereka terlihat bagus, ”katanya.
Pekan lalu, Senat merujuk tanggapan pemerintah terhadap penyelidikan parlemen di tengah kritik bahwa seharusnya perbatasan dengan pulau wisata populer itu ditutup.
Industri telah menolak seruan dari Koalisi dan Satu Bangsa untuk menutup perbatasan dengan Indonesia, dengan alasan hal itu dapat membahayakan hubungan perdagangan.
Senator Partai Hijau Peter Whish-Wilson mengecam oposisi dan One Nation karena memicu ketakutan untuk keuntungan politik mereka sendiri.
"Itu hampir terdengar seperti oposisi menginginkan wabah kaki dan mulut terjadi sehingga mereka dapat mengambil keuntungan politik darinya," katanya kepada Senat.